Selasa 21 Feb 2017 14:09 WIB
Aksi Damai 212

Wanita SII Bagikan 1.500 Nasi Bakar Saat Aksi 212 Jilid II

Red: Ilham
 Massa Aksi 212 memadati pintu gerbang DPR RI dalam guyuran hujan, Jakarta, Selasa (21/2).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Massa Aksi 212 memadati pintu gerbang DPR RI dalam guyuran hujan, Jakarta, Selasa (21/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Wanita Syarikat Islam Indonesia (SII) menyumbangkan 1.500 nasi bakar saat aksi bela Islam 212 jilid 2 di depan gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (21/2). "Kita bagikan nasi bakar secara sukarela untuk semua yang hadir pada aksi ini," kata pengurus Wanita SII, Uswah Basyariah, di lokasi aksi, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Selain nasi bakar, Uswah juga membagikan 1.000 bungkus makanan ringan berisi kue penganan dan minuman air mineral untuk dibagikan kepada setiap orang yang berada di lokasi unjuk rasa. Uswah bersama pengurus Wanita SII lainnya dibantu relawan aksi membagikan kepada massa yang melintas, termasuk wartawan, kepolisian, petugas Dinas Perhubungan, dan pedagang.

Uswah mengatakan, Wanita SII mendapatkan sumbangan dana sukarela dari anggota dan kerabat maupun teman yang kenal tanpa dibatasi nilai nominalnya. "Ini bentuk partisipasi saja untuk aksi 212," kata Uswah. Uswah menyebutkan, Wanita SII ikut terlibat mendistribusikan makanan berupa nasi bungkus, makanan ringan, dan air mineral pada setiap aksi yang digelar organisasi keagamaan. 

Sebelumnya, Forum Umat Islam (FUI) menggelar aksi 212 dengan perkiraan jumlah massa sekitar 10 ribu orang di depan gedung DPR/MPR RI pada Selasa (21/2). Massa menuntut anggota DPR RI melakukan langkah politik untuk memberhentikan sementara gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menjadi terdakwa penodaan agama.

Pendemo juga mengaspirasikan agar aparat kepolisian tidak mengkriminalisaikan para ulama seperti Habib Rizieq Shihab, Munarman, dan Bachtiar Nasir. Aksi berakhir setelah perwakilan dan massa diterima anggota DPR. Habib Rizieq membubarkan massa aksi dengan tertib. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement