Selasa 21 Feb 2017 01:12 WIB

Sigi Manfaatkan Sempadan Sungai untuk Wisata Kuliner

Sejumlah warga menaiki perahu yang akan mengangkutnya menyeberang danau di Danau Lindu, Sigi, Sulawesi Tengah. (ilustrasi)
Foto: Antara
Sejumlah warga menaiki perahu yang akan mengangkutnya menyeberang danau di Danau Lindu, Sigi, Sulawesi Tengah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI, SULAWESI TENGAH -- Pemerintah Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, memanfaatkan sempadan sungai yang membelah dua daerah otonomi Sigi dan Kota Palu sebagai kawasan pengembangan wisata kuliner.

Bupati Kabupaten Sigi Mohammad Irwan Lapatta di Sigi, Senin (20/2), mengatakan kawasan sempadan sungai di Desa Kalukubula Kecamatan Biromaru dan Tinggede, Kecamatan Marawola, yang saat ini tidak dapat termanfaatkan akan ditata sebagai kawasan wisata.

"Iya, kami ingin memanfaatkan kawasan bantaran sungai di Desa Kalubula dan Desa Tinggede sebagai kawasan pengembangan wisata bantaran sungai untuk pengembangan usaha kecil dan menengah," ungkap Bupati Irwan Lapatta.

Bupati meminta Dinas Pekerjaan Umum untuk mendesain rencana pengembangan kawasan wisata bantaran sungai untuk membuka ruang kepada pelaku ekonomi kreatif, kecil, dan menengah di kabupaten tersebut.

Bupati menyebutkan desain pengembangan kawasan wisata bantaran sungai tidak hanya mengakomodasi pelaku usaha kreatif melainkan juga sebagai penataan kawasan untuk pengembangan ruang publik.

Bahkan, katanya, ruang publik di bantaran sungai sekaligus membuka ruang untuk pengembangan keterampilan dan kreativitas generasi muda di kabupaten tersebut di bidang seni dan sebagainya. "Ruang publik ini dapat dimanfaatkan masyarakat dan pemuda untuk pengembangan kreativitas dan keterampilan di bidang seni dan budaya, dengan membuat sejumlah kegiatan aspek tersebut," urainya.

Ia mengatakan pembukaan akses untuk masyarakat dan pemuda bertujuan meningkatkan kreativitas sebagai bentuk upaya pemerintah mencegah terjadinya hal-hal negatif terhadap pengembangan diri pemuda. "Saat ini problem besar yang dihadapi bangsa, yaitu peredaran narkoba," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement