Rabu 18 Jan 2023 06:20 WIB

Pemkab Sigi Optimalkan KUR Nol Persen

Pemkab Sigi mengeluhkan bank penyalur KUR yang kurang melayani masyarakat.

Seorang pekerja UMKM menyiapkan pesanan katering (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah, mengoptimalkan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Nol Persen untuk memberdayakan dan membangun ekonomi warga kurang mampu di daerah itu.
Foto: ANTARA/Darryl Ramadhan
Seorang pekerja UMKM menyiapkan pesanan katering (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah, mengoptimalkan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Nol Persen untuk memberdayakan dan membangun ekonomi warga kurang mampu di daerah itu.

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah, mengoptimalkan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Nol Persen untuk memberdayakan dan membangun ekonomi warga kurang mampu di daerah itu.

"KUR Nol Persen ini untuk pelaku usaha kecil menengah, peternak, petani, serta masyarakat menengah ke bawah yang memiliki usaha," ungkap Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Selasa (17/1/2023). 

Baca Juga

Melalui Program KUR Nol Persen, Pemkab Sigi menanggung selisih bunga kredit warga yang diberikan akses dalam program tersebut. Pemkab Sigi telah melakukan evaluasi pelaksanaan Program KUR Nol Persen pada 2022 yang hasilnya menunjukkan minat masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan akses pembiayaan sangat tinggi.

"Hanya saja pada tataran implementasi terdapat sedikit problem di tingkat bank penyalur KUR yang bekerja sama dengan Pemkab Sigi," ujar Samuel.

Salah satu masalah, sebut dia, bank penyalur KUR tersebut belum mengakomodasi sepenuhnya debitur yang merupakan warga menengah ke bawah di Sigi dengan kebutuhan dana mulai dari Rp 5 juta-Rp 25 juta.

Karena itu, ujar dia, Pemkab Sigi akan kembali menjajaki kerja sama dengan bank penyalur KUR lainnya yang dapat memaksimalkan implementasi Program KUR Nol Persen. "Kami akan melihat lagi bank-bank yang bisa melayani dan mengkhususkan Program KUR Nol Persen, sehingga masyarakat yang kemarin tidak terlayani, dapat terlayani di tahun ini," ungkapnya.

Pemkab Sigi mengalokasikan Rp 2 miliar untuk menyubsidi bunga kredit dari setiap pinjaman pembiayaan yang dilakukan oleh warga menengah ke bawah di bank penyalur dana KUR. Melalui program ini Pemkab Sigi berharap masyarakat tidak lagi terbebani dengan bunga KUR, karena masyarakat hanya mengembalikan pokok dari pinjaman. Sementara bunga KUR telah ditanggung oleh pemerintah. 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement