REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PP Pemuda Muhammadiyah melalui madrasah anti korupsi melakukan riset jual beli jabatan di lingkungan aparatur sipil negara (ASN). Menurut Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiya Dahnil Anzar Simanjutak, potensi jual beli jabatan di berbagai daerah mencapai hingga Rp 1 miliar.
"Kami temukan ada potensi jual beli jabatan ASN mulai dari Rp 400 juta sampai Rp 1 miliar," jelas Dahnil di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/2).
Riset tersebut, lanjut dia, dilakukan di sepuluh kabupaten/kota. Dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo, PP Pemuda Muhammadiyah menyampaikan seluruh hasil temuan jual beli jabatan ASN itu.
Hasil temuan riset PP Pemuda Muhammadiyah tersebut, kata Dahnil, menjadi perhatian bagi Presiden. Menurut dia, Jokowi pun berjanji akan melawan praktik-praktik korupsi serta pungli yang terjadi di lingkungan ASN ini.
"Tadi hasil riset itu kami sampaikan kepada pak Jokowi dan pak Jokowi konsen pada itu dan akan melawan praktik-praktik korupsi mulai dari praktek pungli," kata Dahnil.