Senin 20 Feb 2017 20:54 WIB

Pemuda Muhammadiyah Temukan Potensi Jual Beli Jabatan ASN

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Pegawai negeri sipil melakuka swafoto usai mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-45 KORPRI di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Selasa (29/11)
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Pegawai negeri sipil melakuka swafoto usai mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-45 KORPRI di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Selasa (29/11)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PP Pemuda Muhammadiyah melalui madrasah anti korupsi melakukan riset jual beli jabatan di lingkungan aparatur sipil negara (ASN). Menurut Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiya Dahnil Anzar Simanjutak, potensi jual beli jabatan di berbagai daerah mencapai hingga Rp 1 miliar.

"Kami temukan ada potensi jual beli jabatan ASN mulai dari Rp 400 juta sampai Rp 1 miliar," jelas Dahnil di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/2).

Riset tersebut, lanjut dia, dilakukan di sepuluh kabupaten/kota. Dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo, PP Pemuda Muhammadiyah menyampaikan seluruh hasil temuan jual beli jabatan ASN itu.

Hasil temuan riset PP Pemuda Muhammadiyah tersebut, kata Dahnil, menjadi perhatian bagi Presiden. Menurut dia, Jokowi pun berjanji akan melawan praktik-praktik korupsi serta pungli yang terjadi di lingkungan ASN ini.

"Tadi hasil riset itu kami sampaikan kepada pak Jokowi dan pak Jokowi konsen pada itu dan akan melawan praktik-praktik korupsi mulai dari praktek pungli," kata Dahnil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement