Senin 20 Feb 2017 08:59 WIB

Mantan PM Australia: Sudah Saatnya Australia Mengakui Palestina

Bendera Palestina
Foto: AP
Bendera Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA  -- Mantan perdana menteri Australia Kevin Rudd pada Senin (20/2) mengatakan, waktunya sudah tiba bagi Australia untuk secara resmi mengakui negara Palestina. Ia khawatir pupusnya Negara Palestina Merdeka hanya akan menambah ketegangan di Timur Tengah.

Rudd mengeluarkan pernyataan tersebut menyusul sikap Presiden AS Donald Trump yang memberikan opsi penyelesaian satu negara antara Israel dan Palestina.

Rudd menyeru Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull agar menolak solusi satu negara. Rencananya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan menjadi pemimpin pertama Israel yang akan mengunjungi Australia.

Ia akan bertemu dengan PM Turnbull pada Rabu (22/2).

"Sekarang penting buat sekutu dan teman terdekat Israel untuk mengirim pesan yang sangat jelas kepada Tel Aviv dan Washington bahwa ditinggalkannya penyelesaian dua-negara tak bisa diterimabaik," kata Rudd kepada Fairfax Media.

"Australia adalah salah satu sekutu dan teman dekat. Jadi itu tak bisa diterima, buat Australia untuk menggunakan kata-kata terselubung," kata Rudd, sebagaimana dikutip Xinhua.

Baca juga, Jejak Israel Menghancurkan Rumah-Rumah Palestina.

Sudah tiba waktunya buat Australia untuk menarik garis mengenai masalah ini, seperti sudah dilakukan oleh 137 negara. Pernyataan Rudd dikeluarkan saat Israel terus bertindak dengan membangun lebih dari 4.000 rumah di tanah Palestina di Tepi Barat Sungai Jordan dan di Yerusalem Timur.

sumber : Antara/Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement