Senin 20 Feb 2017 02:48 WIB

Gerindra Klaim PPP, PAN, Demokrat DKI Dukung Anies-Sandi

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Indira Rezkisari
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan (kedua kanan)-Sandiaga Uno (kedua kiri) dan tim konsultan pemenangan Anies-Sandi Eep Saefulloh (kanan) memberikan keterangan kepada awak media saat acara silaturahmi media di Kan
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan (kedua kanan)-Sandiaga Uno (kedua kiri) dan tim konsultan pemenangan Anies-Sandi Eep Saefulloh (kanan) memberikan keterangan kepada awak media saat acara silaturahmi media di Kan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – DPD Partai Gerindra DKI Jakarta mengklaim tiga partai pengusung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni sepakat mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Ketiga partai itu yakni PPP, PAN dan Demokrat.

Wakil Ketua DPD Gerindra DKI, Syarif, mengatakan dia bersama Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik telah bertemu dengan tiga pimpinan partai tersebut di level provinsi, Sabtu (18/2) malam. Pembicaraan tersebut mengerucut pada dukungan terhadap Anies-Sandi.

“Kami bertemu Pak Nachrowi, Mas Eko dan Pak Lulung. Mereka satu visi dengan kami,” kata Syarif kepada Republika.co.id, Ahad (19/2).

Nachrowi Ramli merupakan Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta, sementara Eko Hendro Purnomo adalah Ketua DPW PAN DKI. Dan, Abraham ‘Lulung’ Lunggana mewakili PPP.

Namun, Syarif mengaku, pembicaraan tersebut baru sampai di tingkat provinsi. Gerindra, kata dia, menghormati mekanisme internal partai masing-masing untuk mencapai keputusan final. Pada akhirnya, sikap partai terkait dukungan ini berada di tangan DPP masing-masing.

“Kita menghormati mereka, kan nanti kembali ke DPP masing-masing keputusannya,” ujar dia.

Seperti diketahui, hasil real count KPU DKI berbasis formulir C1 menunjukkan pasangan Basuki-Djarot dan Anies-Sandi akan melaju ke putaran kedua. Sementara pasangan Agus-Sylvi yang didukung secara resmi oleh PPP harus tersingkir lebih awal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement