REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Akhir pekan memang identik dengan melepas penat dari rutinitas yang biasa dilakukan. Banyak jenis kegiatan santai yang dapat dilakukan untuk liburan di akhir pekan.
Hal ini pun yang dilakukan Presiden Joko Widodo, Ahad (19/2), dengan menyambangi pusat perbelanjaan Senayan City dengan ditemani oleh putrinya, Kahiyang Ayu.
Keduanya menyempatkan diri untuk makan siang di salah satu gerai makanan yang ada di sana sekitar pukul 12.00 WIB. Kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta ini tentu saja membuat tempat yang dikunjunginya dipenuhi pengunjung yang ingin melihat secara langsung.
Namun sebelum itu, Presiden bersama Kahiyang terlebih dahulu mengunjungi sebuah toko buku. Dia menuturkan bahwa buku-buku yang ia cari tersebut diperuntukkan untuk anak-anak SD dan SMP yang akan dibagikan langsung olehnya ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah.
"Tadi cari buku untuk anak-anak SD dan SMP kalau pas ke daerah," ujarnya.
Dari sekian buku tersebut, Jokowi sempat menunjukkan buku mengenai Bung Karno dan juga Bung Hatta. Tampak pula buku-buku mengenai dongeng Rakyat Nusantara.
"Ini mengenai Bung Hatta dan Bung Karno untuk anak SMP. Yang ini mengenai cerita rakyat Nusantara, saya kira perlu untuk oleh-oleh pas ke daerah," Jokowi menambahkan.
Belakangan ini, Jokowi yang mengaku menyukai buku bacaan ringan tersebut memang sedang giat-giatnya berupaya untuk menumbuhkan minat baca masyarakat. Seperti yang pernah dirinya katakan ketika mengunjungi Ambon, Provinsi Maluku, beberapa waktu lalu bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih perlu untuk didorong agar semakin meningkat.
"Karena kita tahu minat baca rakyat kita itu memang masih tergolong perlu didorong lagi sehingga meningkat," ucapnya kala itu.
Gaya Presiden Jokowi mengunjungi tempat-tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan bukan kali ini saja dilakukan. Dalam banyak kesempatan sebelumnya, ia juga sempat terlihat mengunjungi tempat-tempat keramaian di Ibu Kota dan saat kunjungan ke daerah-daerah.
Hal itu membuatnya dapat memantau langsung geliat perekonomian suatu daerah. Ia pun menitipkan pesan kepada seluruh masyarakat agar menumbuhkan optimisme dalam membangun perekonomian Indonesia. Sebab, menurutnya kunci dari membaiknya perekonomian Indonesia ialah pada optimisme dan kerja keras.
"Saya kira semuanya harus mendorong optimisme, karena dengan optimis itulah saya kira ekonomi kita akan bergerak lebih baik. Kuncinya hanya di memberikan dorongan optimisme di semua sektor," ungkapnya.