REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mendapatkan kehormatan untuk menyelenggarakan the 30th International Associations of Ports & Harbors (IAPH) Worlds Conference 2017 di Bali. Acara yang diselenggarakan oleh Pelindo I, II, III, dan IV ini menjadi ajang bagi para sektor maritim logistik dunia untuk bertukar pikiran, pengalaman, dan perspektif tentang sektor pada masa datang.
Ajang berskala dunia ini akan diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center pada 7-12 Mei 2017. Diperkirakan sekitar seribu pelaku industri dari pelabuhan, pengapalan dan industri maritim akan berpartisipasi.
"Konferensi International of Port and Harbors (IAPH) ini sejalan dnegan upaya pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Event ini bisa menjadi ajang berbagai best practice dan ajang membangun networking antarpelaku bisnis maritim dan logistik dunia," ujar Dirut PT Pelabuhan Indonesia II, Elvyn G Masassya dalam keterangannya, Ahad (19/2).
Acara ini, kata dia,juga kesempatan untuk mengenalkan Indonesia Chain Port yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya dengan menunjukkan proyek pelabuhan besar seperti New Priok Terminal Project bagi peserta yang mendaftar dini (early bird).
Mengambil tema 'Enabling Trade, Energizing the worlds', konferensi ke-30 ini akan diisi dengan technical meeting dan board reception yang merupakan agenda rutin organisasi. Tema konferensi ini juga mencakup greenfield port projects, special economic zone, konektivitas interland, multimodal logistik, sustainability hingga Indonesia maritime transportation.
"Kami mengundang partisipasi dari seluruh pelaku sektor maritim dan logistik dan dunia untuk bergabung dalam ajang bergengsi ini," papar Elvyn.
Karena lokasi acara di Bali maka setiap peserta akan dimanjakan dengan accompanying person’s program yang menarik guna lebih memperkenalkan budaya dan pariwisata Indonesia kepada dunia dengan pengalaman yang menarik.