Ahad 19 Feb 2017 15:17 WIB

Zulkifli Hasan: Yang Penting Pilgub DKI Bisa Dimenangkan Umat Islam

Rep: Ali Mansur/ Red: Ilham
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memberikan sinyal bakal memberikan dukungan kepada pasangan calon (paslon) Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Meski demikian, PAN belum secara resmi memberikan sikap untuk putaran kedua DKI Jakarta yang bakal dihelat pada 19 Maret, mendatang. 

Nah, yang paling penting Jakarta ini bagaimana kita agar pilkada ini dapat dimenangkan oleh umat Islam. Karena itu serahkan kepada kami di pusat, karena lawannya tidak berimbang,” kata Zulkifli, saat bertemu Kader PAN di Magelang-Jawa Tengah, Ahad (19/2).

Pihaknya membutuhkan strategi jitu, sebab kalau dari empat partai pengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, hanya PAN saja yang memberikan dukungan kepada paslon Anies-Sandi dapat dipastikan tetap akan kalah. Bahkan, sekalipun keempat partai tersebut memberikan dukungan penuh kepada nomor urut tiga yang sudah diusung oleh Gerindra dan PKS belum tentu menang pada putaran kedua nanti.

Hanya saja, hingga saat ini, partainya belum memutuskan untuk mendukung salah satu paslon pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Karena sekarang masih masa berkabung dua sampai tujuh hari. Jika KPU sudah dapat bertemu koalisi, PAN akan memberikan keputusan. Dengan demikian, semua kemungkinan bisa terjadi. “Cukup yang di sini (Magelang) bantu dengan doa. Kita ingin gubernur yang berpihak kepada umat Islam,” katanya.

Dalam kesempatan itu, para kader PAN Jawa Tengah mendesak PAN ikut mendukung usulan hak angket 'Ahok-Gate'. Itu dibuktikan dengan adanya spanduk yang dibumbui dengan ratusan tanda tangan dari para kader PAN yang mendukung hak angket 'Ahok-Gate'. Namun, Zulkifli meminta agar para kader lebih bijak dalam menyikapi hak angket yang diiniasi oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Zulkifli menyadari para kader PAN menginginkan hak angket. Tapi dia mengatakan sudah menjelaskan alasan PAN tidak mengikuti tanda tangan hak angket. Dia mengatakan, seharusnya ditanyakan dahulu kepada menterinya, apa yang dilanggar Basuki Tjahaja Purnama, apa salahnya, nanti menteri yang akan menjawab. Kemudian jika tetap tidak puas bisa gunakan interplasi, baru setelah itu meningkat.  “Jadi kalau mau siapkan dulun aturannya baik,” kata Zulkifli. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement