REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia bersama Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA) menyelenggarakan seminar mengenai perawatan dan pembangunan jalan di Timor Leste.
Seperti disampaikan Direktorat Kerjasama Teknis Kementerian Luar Negeri dalam keterangan pers, Kamis (16/2), seminar bertema Capacity Development Project on Road Maintenance of Timor-Leste with The Case of the National Road No.1 through Triangular Cooperation by Timor-Leste, Indonesia and Japan itu akan diadakan di kota Dili.
Proyek pengembangan kapasitas tentang perawatan jalan itu merupakan program kerja sama antara Pemerintah Indonesia, JICA, dan Timor Leste yang telah berlangsung sejak 2014.
Bagi Indonesia, program itu merupakan bentuk proyek jenis siklus penuh yang pertama kali dilakukan Pemerintah Indonesia dalam kerangka Kerjasama Selatan-Selatan-Triangular (KSST), yang mengkombinasikan kegiatan pelatihan, magang, dan pengiriman tenaga ahli Indonesia. Pemerintah Indonesia menunjuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai pelaksana bagi program tersebut.
Program tersebut mencakup penyelenggaraan on-job training (OJT) untuk 10 orang peserta, pengiriman tenaga ahli, serta magang bagi empat teknisi pemeliharaan jalan dari Timor-Leste selama dua tahun lima bulan.
Plt Direktur Kerja Sama Teknik Kemlu RI Siti Sofia Sudarma menyampaikan penghargaan kepada JICA dan Timor-Leste atas keberhasilan proyek jangka panjang yang telah dimulai sejak 2014 tersebut. Proyek tersebut dinilai sebagai contoh kerja sama triangular terbaik yang patut diterapkan dalam proyek kerja sama lainnya.
Sofia juga menegaskan komitmen pemerintah Indonesia bagi pembangunan di Timor-Leste dan berharap agar hubungan kedua negara dapat terus ditingkatkan.
Sementara itu, pemerintah Timor Leste menekankan besarnya manfaat dan relevansi program tersebut dalam mendukung sektor infrastruktur sebagai prioritas negara itu.
Sementara proyek konstruksi tengah berjalan di beberapa jalan nasional di Timor Leste, pengetahuan dan kapasitas mengenai pemeliharaan jalan menjadi modalitas penting yang dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan infrastruktur jalan sebagai penunjang pembangunan.
Pihak JICA menegaskan akan senantiasa mendukung peningkatan pembangunan, khususnya infrastruktur di Timor Leste, bukan hanya dalam bidang konstruksi namun juga dalam peningkatan kapasitas. Dengan menggunakan pengalaman dalam hal pemeliharaan jalan serta kedekatan hubungan sejarah dan latar belakang antara Indonesia dan Timor Leste, JICA berharap program itu akan tepat sasaran dan memberikan manfaat optimal bagi semua pihak.
Kegiatan seminar kemudian dilanjutkan dengan pertemuan Komisi Koordinasi Bersama (Joint Coordinating Committee) yang membahas berbagai rencana kerja sama ke depan.
Sejak 2006, Indonesia telah mengimplementasikan lebih dari 162 program peningkatan kapasitas untuk lebih dari 1.490 peserta dari Timor-Leste. Secara khusus, Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk memberikan bantuan peningkatan kapasitas kepada Timor-Leste sebesar enam juta dolar AS dalam periode lima tahun (2013-2017).