REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Mentaya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, memeriksa penumpang kapal untuk mencari empat tahanan yang kabur pada Selasa (14/2) dini hari lalu.
"Pemeriksaan ini dalam rangka antisipasi larinya empat tahanan yang kabur dari ruang tahananan Polsek Ketapang melalui jalur laut," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Hendra Wirawan melalui Kapolsek Kawasan Pelabuhan Mentaya, Iptu Triono Raharja di Sampit, Rabu.
Rabu sekitar pukul 00.45 WIB, Triyono bersama sepuluh anggotanya memeriksa seluruh calon penumpang KM Kirana I beserta barang bawaannya di Pelabuhan Sampit. Pemeriksaan ini sempat membuat kaget calon penumpang kapal tujuan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Petugas memeriksa satu per satu identitas dan wajah calon penumpang. Sambil membawa foto empat tahanan yang kabur tersebut, petugas membandingkannya dengan wajah seluruh calon penumpang.
Empat tahanan yang kabur tersebut adalah Emansyah alias Herman Naga (33) tersangka kasus penusukan wanita hamil dan pencurian, serta tiga tersangka pencurian lainnya, yaitu Ahmad Badarudin alias Mandra (18), Ujang (25) dan Sudiansyah (33).
Beberapa saat sebelumnya, pemeriksaan serupa juga dilakukan terhadap KM Kelimutu. Kapal yang berasal dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang itu membawa penumpang sebanyak 175 orang.
Selain mencari empat tahanan yang kabur tersebut, pemeriksaan itu juga untuk menyasar pelaku tindak pidana, pelaku yang masuk dalam daftar pencarian orang, senjata api ilegal, senjata tajam, narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya dalam rangka cipta kondisi Pilkada serentak di seluruh Indonesia.
"Kegiatan berakhir sekitar jam 01.00 WIB dengan hasil tidak ditemukannya pelaku tindak pidana, daftar pencarian orang, senjata api ilegal, senjata tajam, narkoba dan obat-obatan lainnya serta empat tahanan kabur tersebut," kata Triyono.
Kegiatan berjalan lancar dan penumpang cukup koperatif. Pemeriksaan akan kembali dilakukan pada waktu-waktu yang dirahasiakan.