REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Ferdinand Lahnstein menjadi observer memantau proses pencoblosan di TPS 17 di dekat kediaman Habib Rizieq Shihab dan markas DPP FPI, di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ferdinand yang didampingi dua staffnya ini menjadi perwakilan pemerintah Belanda untuk memantau proses pemilihan kepala daerah di Jakarta.
Ferdinand mengatakan proses pemilihan di Pilkada serentak di Indonesia kali ini, terutama di DKI Jakarta dan TPS 17 berjalan cukup baik dan penuh dengan persiapan yang matang. "Saya hari ini turun di tiga TPS, di Menteng, Taman Suropati dan Petamburan," kata dia kepada Republika.co.id, Rabu (15/2).
Dan selama mengamati proses penyoblosan di tiga TPS ini, ia mengakui penyelenggara (KPUD DKI) telah mempersiapkannya dengan matang. "Well organized," kata dia.
Ini terlihat dengan tertibnya para pemilih dan damainya selama proses pencoblosan termasuk di TPS 17 di Petamburan yang dekat dengan markas FPI. "Saya tidak melihat sesuatu yang tidak diinginkan di tempat yang saya kunjungi. Sejauh ini cukup berkesan bagi saya melihat proses pemilihan ini terencana dengan baik," kata dia.
Ferdinand mengakui Indonesia memiliki kelebihan dari negara negara muslim lain termasuk di kawasan, dalam menerapkan demokrasi. Selama 1,5 tahun tinggal di Indonesia ia memahami perbedaan cara demokrasi di Indonesia dengan negara-negara di Eropa. Dan perbedaan budaya demokrasiitu menurutnya sangat bagus, karena tidak menghilangkan nilai nilai lokal Indonesia.
"Banyak laporan ke negara Eropa terkait pemilu di Indonesia kali ini hanya fokus dengan hal yang berkaitan dengan radikalisme, demo dan konservatif terkait aksi 411 212 dan itu menjadi gambaran masyarajat dunia barat. Tapi bagi saya itu keseimbangan demokrasi yang hanya ada di Indonesia," ujarnya.
Di TPS 17 Petamburan tempat markas FPI dan kediaman Habib Rizieq jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 724 orang. Warga yang tinggal di sekitar TPS pun memang cukup beragam mulai dari warga Betawi, hingga keturunan Arab dan Cina, karena wilayah yang dekat dengan pusat grosir Tanah Abang.