Rabu 15 Feb 2017 19:33 WIB

SMRC: Ahok-Djarot dan Anies-Sandi Maju ke Putaran Kedua

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Bayu Hermawan
Warga mengecek daftar pemilih tetap saat mengikuti Pilkada DKI Jakarta di TPS 17, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (15/2).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Warga mengecek daftar pemilih tetap saat mengikuti Pilkada DKI Jakarta di TPS 17, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses penghitungan cepat (quick count) hasil pemungutan suara Pilkada DKI 2017 oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) hampir rampung. Berdasarkan pantauan hingga pukul 18.45 WIB Rabu (15/2), jumlah suara dari sampel TPS di DKI yang sudah masuk ke dalam database lembaga riset itu sudah mencapai 99,6 persen.

Hasilnya, pasangan pejawat Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) unggul dengan perolehan 43,22 persen suara. Berikutnya disusul oleh pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi) sebesar 40,10 persen suara.

Sementara, pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni (Agus-Sylvi) menjadi juru kunci dengan hanya mendapat 16,68 persen suara. Hasil quick count SMRC tersebut seolah semakin menyiratkan Pilkada DKI tahun ini akan berlangsung dalam dua putaran.

Alasannya, dari ketiga pasangan kandidat yang berkompetisi di ajang perhelatan demokrasi itu, tidak ada satu pun yang berhasil memperoleh 50 persen plus satu suara dari para pemilih di Ibu Kota.

Menanggapi hasil hitung cepat SMRC tersebut, anggota tim pemenangan Agus-Sylvi, Eddy Suparno, mengaku tidak mempersoalkan kekalahan pasangan Koalisi Cikeas itu. Menurut dia, setiap kandidat yang bertarung di Pilkada DKI tahun ini adalah pemenang.

"Saya menganggap hasil quick count SMRC ini sebagai kemenangan yang tertunda buat Mas Agus dan Mpok Sylvi," ujar Eddy yang kini menjabat sebagai sekretaris jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) itu, di Jakarta, Rabu (15/2).

Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ferry Juliantono mengaku tidak ambil pusing dengan hasil hitung cepat versi SMRC. Menurut dia, realitas yang terjadi saat ini justru menunjukkan bahwa pasangan Anies-Sandi semakin dicintai oleh rakyat Jakarta.

"Selama ini elektabilitas Anies-Sandi kerap kali ditempatkan di posisi paling bawah oleh berbagai lembaga survei. Tapi fakta di lapangan ternyata tidak demikian. Kami yakin, hasil resmi yang diumumkan oleh KPU DKI nanti akan menjadi kabar gembira buat kami," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement