REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Lembaga Konsultan Politik Indonesia (LKPI), Dendi Susianto, mengatakan keunggulan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 bukan sesuatu yang mengejutkan.
"Dalam satu bulan terakhir, tampak bahwa tingkat keterpilihan kedua pasangan itu dalam sejumlah survei cenderung meningkat. Sementara pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni cenderung turun," kata Dendi di Jakarta, Rabu (15/2)
Survei "exit poll" LKPI menempatkan pasangan Anies-Sandi mengungguli pasangan lain pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Hasil "exit poll" menunjukkan perolehan Anies-Sandi 31,05 persen, disusul Basuki-Djarot 20,30 persen dan Agus-Sylvi 15,73 persen. Sebanyak 32,93 persen responden merahasiakan pilihannya.
"Exit poll" adalah metode penghitungan suara dengan menanyai pilihan pemilih usai memberikan hak suara. "Exit poll" LKPI dilakukan dengan mewawancarai pemilih yang telah memilih di sejumlah tempat pemungutan suara yang dipilih secara acak dengan jumlah responden 744 orang yang tersebar di 500 tempat pemungutan suara terpilih.
Survei tersebut memiliki margin of error lebih kurang 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.