Rabu 15 Feb 2017 15:02 WIB

Pendukung 'Kotak Kosong' Tetap akan Dilayani

Ilustrasi Pilkada
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ilustrasi Pilkada

REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Haryanto berjanji jika terpilih kembali sebagai bupati Pati tidak akan membedakan ketika melayani rakyat, baik yang mendukung dirinya maupun yang memilih kotak kosong pada surat suara pilkada setempat, Rabu (15/2).

"Mereka adalah rakyat yang harus kami layani. Wajar kalau namanya demokrasi ada yang cocok dan tidak cocok," kata Haryanto, bupati Pati periode 2012 hingga 2017, ketika ditemui di rumahnya, Desa Raci, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Rabu.

Pada pemilihan bupati dan wakil bupati 2017 diikuti hanya satu pasang calon, yakni Haryanto-Syaiful Arifin sehingga hanya terpampang visi dan pasangan tersebut di setiap tempat pemungutan suara yang berjumlah 2.295 TPS.

Visi dan misi pasangan calon bupati dan wakil bupati Pati Haryanto-Syaiful Arifin itu terlihat di papan pengumuman sebelum para pemilih masuk ke TPS 07, RT 03, RW V, Desa Raci, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, tempat Haryanto beserta istri Ny Dra Musus Indarnani Haryanto dan putrinya, Tresya Okta Vera, menggunakan hak pilihnya.

Dalam visi dan misi pasangan tersebut juga tampak delapan gambar partai politik pengusung, yaitu PDI Perjuangan, Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PKB, PKS, Hanura dan PPP. "Visi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik itu kami kemas dengan semboyan Noto Projo," kata Haryanto.

Sementara itu, misinya, antara lain, meningkatkan akhlak, budi pekerti sesuai dengan budaya dan kearifan lokal; meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan dan kesehatan. ***2***

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement