Rabu 15 Feb 2017 11:06 WIB

Agus: Dalam Hidup Saya Ini Kedua Kali Saya Mencoblos

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Teguh Firmansyah
Cagub No 1 Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) bersama istri Anissa Pohan menunjukkan jari usai melakukan pencoblosan Pemilihan Kepala daerah DKI Jakarta di TPS 06 Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15\2).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Cagub No 1 Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) bersama istri Anissa Pohan menunjukkan jari usai melakukan pencoblosan Pemilihan Kepala daerah DKI Jakarta di TPS 06 Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15\2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan, penggunaan hak suara dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 merupakan yang kedua kali sepanjang masa hidupnya.

Pertama kali, Agus menggunakan hak suaranya adalah saat dia duduk di bangku SMA, sebelum akhirnya memutuskan berkarir di dunia militer. "Dalam hidup saya ini (mencoblos) yang kedua kali. Pertama kali tahun 1997 ketika saya masih duduk di bangku SMA," kata Agus seusai mencoblos di TPS 06, Jalan Cibeber III, Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/2).

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu merasa spesial di kesempatan keduanya untuk menggunakan hak pilih. Itu tak lain karena pada kesempatan ini, Agus menggunakan hak suara tidak sebagai warga biasa, melainkan sebagai salah satu calon yang ikut berkontestasi di Pilgub DKI jakarta.

"Tentunya menjadi sangat spesial dan bersejarah dalam hidup saya pribadi, karena bukan hanya menggunakan hak pilih, tetapi juga saya dalam perjuangan ini untuk menjadi pemimpin di Jakarta," terang Agus.

Agus berharap, proses pemungutan suara di Pilgub DKI Jakarta ini bisa berjalan aman dan lancar tanpa ada kecurangan-kecurangan. Agus juga mengharapkan warga Jakarta memiliki antusiasme yang tinggi untuk datang ke TPS dan menggunakan hak suaranya, demi terjadinya perubahan di Jakarta.

"Tentunya saya berharap bahwa warga Jakarta miliki antusiasme yang tinggi untuk datang ke TPS untuk bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik. Karena masa depan Jakarta adalah tanggung jawab moral kita bersama. Tentunya jika ingin melakukan perubahan untuk kota ini," tambah Agus.

Baca juga,  ICMI: Jangan Golput, Pilih Pemimpin yang Beriman dan Amanah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement