Selasa 14 Feb 2017 19:49 WIB

Jelang Pencoblosan, Ahok Resmikan Bus Hingga Kunjungi Makam Mbah Priuk

Rep: Dian Fath Risalah / Red: Teguh Firmansyah
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) menyapa warga seusai mengunjungi makam Mbah Priok di Jakarta, Selasa (14/2).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) menyapa warga seusai mengunjungi makam Mbah Priok di Jakarta, Selasa (14/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sehari sebelum pencoblosan Pilgub DKI Jakarta Selasa (14/2), Calon Gubernur DKI Jakarta pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjalani tugasnya sebagai Gubernur DKI aktif.

Sejak pukul 07.00 WIB, Ahok sapaan akrab Basuki sudah tiba di Gedung Balaikota,  Jalan Medan Merdeka Selatan,  Jakarta Pusat.  Suami dari Veronica Tan itu mengawali harinya dengan meresmikan 12 bus transjakarta vintage.  Sepuluh dari bus tersebut dilengkapi dengan klakson telolet.

Usai peresmian bus transjakarta vintage, pada pukul 08.00 WIB Ahok kembali menjalani rapat pimpinan (rapim) bersama  dengan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat, Sekertaris Daerah, Saefullah dan beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.

Hampir lima jam rapim dilakukan, pembahasan yang dibahas pun mulai dari pembangunan angkutan massal Mass Rapid Transit (MRT) sampai pembenahan lahan Makam Mbah Priuk yang akan dijadikan sebagai salah satu Benda Cagar Budaya.

Sekitar pukul 14.00 WIB, Ahok melakukan peresmian 112 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Balai Agung,  Balaikota DKI. Peresmian maraton tersebut dilakukan secara simbolis lantaran Ahok yang ikut mencalonkan diri kembali di bursa Pilkada 2017 masih dalam masa tenang kampanye. Nantinya, prasasti tersebut akan dipasang di setiap RPTRA.

Ahok mengungkapkan sesungguhnya,  sebagian besar RPTRA  diresmikan pada tahun lalu. Namun,  sebagian besar Corporate Social Responsibility (CSR) menginginkan agar ia yang menandatangani batu tulis peresmian.

Setelah selesai melakukan peresmian simbolis, Mantan Bupati Belitung Timur itu langsung melakukan kunjungan ke Makam Mbah Priuk, Tanjung Priuk, Jakarta Utara,  tujuannya melakukan kunjungan adalah untuk meninjau agar segera dilakukan pembenahan kawasan makam Mbah Priuk menjadi cagar budaya.

Saat tiba di kawasan Makam Mbah Priuk, Ahok yang ditemani oleh beberapa direksi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dan Kepala Badan Pertanahan Negara (BPN) Kantor Wilayah DKI Jakarta langsung disambut shalawat oleh para santri dari Habib Sting  ahli waris dari Makam Mbah Priuk.

Baca juga,  Soal Kasus Ahok, Kapolri: Fatwa MUI Punya Implikasi Luas.

Pejawat itu langsung digiring masuk ke dalam makam Mbah Priuk yang disucikan tersebut untuk berziarah. Tanpa berpikir panjang, saat berada di dalam makam  Ahok langsung berbaur dengan para santri dengan ikut duduk bersila di depan makam mendengarkan shalawat dan zikir yang dinyanyikan para santri.

Usai berziarah, Ahok langsung dijamu dengan hidangan kudapan yang menggugah selera. Selama dijamu muncul perbincangan yang memberikan senyum dari para santri. Karena, menurut Ahok, masyarakat sekitar kawasan Mbah Priuk mengharapkan kawasan makam Mbah Priuk menjadi cagar budaya.

Setelah melakukan kunjungan,  Ahok langsung kembali ke Balaikota. Selama satu hari penuh, Ahok fokus bekerja sebagai Gubernur DKI. Bahkan,  Ahok memilih untuk tidak berkomentar saat ditanyakan tentang persiapan pencoblosan besok. Ahok hanya mengatakan memercayakan pengamanan sepenuhnya kepada yang berwenang menjaga stabilitas keamanan selama berjalannya Pilgub DKI Jakarta.

"Kemarin Plt (Pelaksana Tugas Gubernur Sumarsono)  sudah koordinasi, itu urusan Kapolda dan Pangdam," ucap Ahok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement