REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang, Banten akan mempercepat realisasi beroperasinya jalur bus melayang (elevated busway) koridor Ciledug-Terminal Poris Plawad.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, Pemkot Tangerang sudah melakukan koordinasi dengan Direktur Transportasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Ikhwan Hakim pada hari Senin (13/2) terkait percepatan penataan bidang transportasi.
Dalam pertemuan tersebut, Pemkot telah menyampaikan mengenai rencana penataan transportasi dalam mengatasi kepadatan lalu lintas yang semakin waktu terus meningkat. Apalagi dengan semakin meningkatnya jumlah kendaraan setiap harinya, tentunya harus diikuti dengan kesiapan sarana dan prasarana yang ada.
Dengan transportasi massa yang memadai, diharapkan masyarakat dapat beralih untuk menggunakan transportasi publik yang disediakan.
"Kita telah menyediakan transportasi dalam kota dan juga pembangunan jembatan maupun jalan. Namun karena pertumbuhan kendaraan maka harus ditambah, salah satunya elevated busway ciledug-poris," katanya.
Pemkot terus mengupayakan agar jalur itu dapat segera ditindaklanjuti, mengingat analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dan studi kelayakan telah selesai. Adapun pembangunan jalur bus melayang akan dibagi dalam dua tahap, yakni dari Kampus Universitas Budi Luhur hingga CBD Ciledug lalu dilanjutkan hingga Terminal Poris Plawad dengan total keseluruhan sekitar 12 kilometer.
Pembangunannya akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dan Kota Tangerang hanya akan menerima dalam bentuk hibah.
"Dengan adanya transportasi massal ini, maka akan mengurangi kemacetan dari Tangerang menuju Jakarta Selatan maupun sebaliknya," ujarnya.
Pemkot Tangerang telah menyediakan bus angkutan massal (BRT) yang melayani rute dalam kota. Kemudian, ada transjabodetabek melayani rute dari Terminal Poris Plawad-Taman Anggrek-Pulo Gadung-Kemayoran-Bundaran Senayan-Pasar Baru.