Selasa 14 Feb 2017 08:06 WIB

Kapolda Papua Imbau Warga tak Terhasut Isu Menyesatkan

Irjen Pol Paulus Waterpauw
Irjen Pol Paulus Waterpauw

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengimbau warga agar tidak terhasut isu menyesatkan. Banyak isu dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk kepentingan yang pada akhirnya akan merugikan semua pihak.

"Saya berharap tidak ada warga yang cepat termakan isu, terprovokasi apalagi jelang pilkada, termasuk menyikapi isu harus dengan bijak," kata Paulus Waterpauw di Kota Jayapura, Papua, Selasa (14/2).

Mantan Kapolda Papua Barat tidak segan-segan akan memproses oknum yang dengan sengaja menyebarkan kebencian atau perbuatan tercela dengan menghasut orang atau pihak lain dengan sesuka hati. Sementara mengenai ujaran kebencian, Paulus mengatakan Polda Papua telah berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk memantau isu-isu penghasutan di media sosial.

"Jika ditemukan melanggar, maka akan dikenakan hukuman sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Harapannya warga berhati-hati dalam membuat status atau pernyataan di media sosial yang bisa merugikan orang lain, hal ini bisa berujung dengan proses hukum," katanya.

Menurut jenderal bintang dua ini, fitnah atau hasutan di media sosial telah menjadi perhatian semua pihak termasuk, Presiden, Mendagri, Menkopolhukam dan Kapolri, sehingga Polda Papua sebagai jajaran di daerah akan terus memantau perbuatan-perbuatan yang tidak tercela itu yang disampaikan melalui media sosial.

Bahkan, kata dia, beberapa hari lalu jajarannya di lapangan telah menetapkan seorang warga Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura terkait dugaan penghasutan. "Kami menangkap salah satu wanita karena telah memanipulasi data dan kini sedang diproses," katanya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement