Selasa 14 Feb 2017 07:59 WIB

Polres Tangerang Bentuk Tim Khusus Antisipasi Politik Uang

Spanduk berisi imbauan untuk tidak melakukan politik uang saat pilkada (ilustrasi)
Foto: Antara
Spanduk berisi imbauan untuk tidak melakukan politik uang saat pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Polres Metro Tangerang Kota membentuk tim khusus untuk mengantisipasi terjadinya politik uang jelang pemungutan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten. Wakil Kepala Polrestro Tangerang Kota, Ajun Komisaris Besar Erwin Kurniawan di Tangerang Selasa (14/2) mengatakan, sesuai dengan arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Iriawan bahwa polisi harus melakukan siaga terkait money politic, sebab akan menimbulkan masalah yang besar.

Karena itu, tim khusus yang dibentuk terdiri atas Reserse, Intel dan anggota dari Polsek - Polsek akan melakukan antisipasi dan juga pengawasan. Terlebih lagi saat malam hari jelang pencoblosan yang dikenal sebagai 'serangan fajar' akan ditingkatkan pengawasan. "Saat masa tenang, polisi akan lakukan peningkatan pengawasan terutama mengenai money politic yang dilakukan secara ketat," ujarnya.

Bahkan, anggota dari tim khusus tersebut akan melakukan penangkapan terhadap oknum yang terbukti melakukan money politic. Dia mengatakan polisi dan Panwaslu telah berkoordinasi untuk menggelar patroli secara preventif dalam menekan pelanggaran.

Hingga kini, lanjut AKBP Erwin Kurniawan jika pihaknya belum menerima adanya laporan money politic tetapi tetap melakukan pengawasan. "Sampai sekarang masih aman tetapi kita tetap waspada terutama jelang pencoblosan," katanya. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten diikuti dua pasangan calon yakni Wahidin-Andika dan Rano Karno-Embay.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement