Selasa 14 Feb 2017 03:56 WIB

Sekolah di Kabupaten Bogor Turunkan Iklan Rokok

Siswa di Bekasi menurunkan iklan rokok di lingkungan sekitar sekolah
Foto: Yayasan Lentera Anak
Siswa di Bekasi menurunkan iklan rokok di lingkungan sekitar sekolah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga sekolah di Kabupaten Bogor, yakni SMPN 1 Bojong Gede, SMP dan SMK Al Basyariah, Bojong Gede pada Senin kompak untuk menurunkan iklan rokok di sekitar sekolah.

Penurunan iklan rokok di sekitar sekolah ini adalah bentuk penolakan siswa, guru serta masyarakat sekitar sekolah terhadap perusahaan rokok yang dengan sengaja meletakkan iklan rokok di sekitar sekolah untuk menargetkan anak-anak sebagai perokok pengganti. Ini adalah aksi lanjutan dari berbagai aksi kreatif tolak jadi target yang digelar pada Desember lalu.

Selain itu para pelajar ini juga telah menyosialisasikan mengenai penolakannya menjadi target industri rokok sekaligus menggalang dukungan dari siswa dan guru serta masyarakat sekitar sekolah mereka.

Purwadi, guru sekaligus Pembina komunitas Sekolah Sebagai Kawasan Tanpa Rokok di SMPN 1 Bojong Gede menyayangkan banyaknya iklan yang mengelilingi sekolahnya. Menurutnya iklan yang ditempatkan persis di gerbang sekolahnya sangat tidak pantas.

"Anak-anak setiap hari melihat iklan itu, pergi dan pulang sekolah melihat, mereka jadi terpengaruh untuk merokok," kata dia melalui siaran pers, Senin.

Tak hanya SMPN 1 Bojong Gede, siswa siswi SMP dan SMK Al-Basyariah kabupaten Bogor juga menurunkan iklan rokok di warung depan sekolahnya.

Nurheza, siswa kelas X SMK Al Basyariah sebelumnya telah melakukan sosialisasi kepada warung-warung sekitar sekolahnya bahwa iklan rokok yang ada akan mempengaruhi teman-temannya. Ia bersama teman-temannyapun mengalami penolakan oleh warung lain di sekitar sekolahnya.

"Soalnya warungnya dikasi uang sama orang rokok untuk pasang iklan tiga bulan, makanya mereka menolak," kata dia.

Kampanye Tolak Jadi Target merupakan kampanye yang dilakukan oleh Yayasan Lentera Anak bekerjasama dengan lima Dinas Pendidikan di Indonesia yakni Kota Padang, Mataram, Bekasi, Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor dengan total 90 sekolah dampingan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement