Senin 13 Feb 2017 21:01 WIB

Imbas Cisomang, Dua Jembatan di Purwakarta Rusak

Rep: Ita Nina Winarsih / Red: Irfan Fitrat
Foto udara kawasan Cisomang Kabupaten Bandung Barat, Kamis (29/12)  Kendaraan golongan dua yang terdiri truk dan bus harus melintasi jalan arteri di dekat Jembatan Cisomang jalan Tol Pubaleunyi KM 100 yang mengalami pergeseran di Kabupaten Purwakarta.
Foto: Wahyu Putro/Antara
Foto udara kawasan Cisomang Kabupaten Bandung Barat, Kamis (29/12) Kendaraan golongan dua yang terdiri truk dan bus harus melintasi jalan arteri di dekat Jembatan Cisomang jalan Tol Pubaleunyi KM 100 yang mengalami pergeseran di Kabupaten Purwakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Dua jembatan di ruas arteri Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kondisinya mulai rusak. Kerusakan itu dinilai sebagai imbas perbaikan Jembatan Cisomang Tol Cipularang.

Sejak Jembatan Cisomang diperbaiki, kendaraan berat dialihkan ke ruas arteri Purwakarta. Termasuk melewati dua jembatan di jalur penghubung Purwakarta-Bandung via Padalarang. Yakni Jembatan Sasakbeusi di wilayah Ciganea dan Jembatan Cilalawi di Sukatani. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku, menerima banyak laporan mengenai kerusakan di kedua jembatan itu. “Cisomang masih perbaikan, imbasnya ke jembatan di ruas arteri,” kata dia kepada Republika, Senin (13/2).

Aspal jalan di kedua jembatan itu disebut mulai mengelupas. Bupati mengatakan, jika kondisi di ruas jalan nasional itu dibiarkan, bisa membahayakan pengguna kendaraan. “Banyak warga juga yang khawatir terhadap kekuatan konstruksi kedua jembatan itu karena setiap hari dilewati kendaraan besar,” ujar dia.

Untuk mengurangi beban kedua jembatan itu, Bupati mengusulkan agar pemerintah mengaktifkan gerbang tol darurat Sawid di Kecamatan Darangdan. Jika gerbang tol itu difungsikan, kata dia, kendaraan berat tidak lagi keluar melalui gerbang tol Sadang atau gerbang tol Jatiluhur. Sehingga, bisa mengurangi lalu lintas kendaraan berat di Jembatan Sasakbeusi dan Jembatan Cilalawi.

Menurut Iwan Setiawan (46 tahun), warga Desa/Kecamatan Sukatani, saat ini ruas arteri dari Sukatani ke Purwakarta kondisinya banyak lubang, pun dari arah sebaliknya. Begitu juga di Jembatan Cilalawi. Sedangkan di Jembatan Sasakbeusi kondisi aspalnya sudah ada yang mengelupas. 

Ia mengatakan, lalu lintas kendaraan berat di ruas arteri juga memicu terjadinya kemacetan. Sehingga, aktivitas masyarakat terhambat, utamanya anak sekolah dan pekerja. “Kami sering telat masuk dan pulang kerja karena macet parah imbas dari perbaikan Jembatan Cisomang,” ujar dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement