REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Terjadi gempa berkekuatan 5,1 skala richter dengan pusatnya berada pada koordinat 7,94 LS - 108,22 BT atau berjarak 33 km arah tenggara Kabupaten Tasikmalaya pada Senin, (13/2) sekitar pukul 15.12 WIB. Meski pusat gempa berada di kedalaman 66 kilometer, tak berpotensi menimbulkan tsunami.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Mochammad Riyadi mengatakan dampak gempa bumi ikut dirasakan di kawasan Priangan Timur seperti Kab/Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Garut. Selain itu, wilayah Cilacap ikut pula mengalami guncangan.

"Di daerah ini gempabumi dilaporkan dirasakan oleh orang banyak. Deskripsi dampak gempabumi pada skala intensitas II SIG-BMKG menunjukkan bahwa gempabumi belum berpotensi menimbulkan kerusakan bangunan," katanya seperti keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Senin (13/2).

Lebih lanjut, ia menjelaskan gempa bumi Jawa Barat bagian selatan ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi berkedalaman menengah di Zona Benioff akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia. Ia mengonfirmasi belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan. Selain itu juga mengimbau warga di wilayah pesisir untuk tenang karena gempa ini tak berpotensi mengakibatkan tsunami.

"Hasil pemodelan tsunami yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Untuk itu kepada warga di pesisir selatan Jawa Barat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika