Senin 13 Feb 2017 15:06 WIB

Polisi Tangkap Pelaku Pungli Wisata Kintamani

Sejumlah wisatawan menyaksikan pemandangan Gunung dan Danau Batur di kawasan wisata Kintamani, Bali, Kamis (14/2).
Foto: Antara/Jessica Wuysang
Sejumlah wisatawan menyaksikan pemandangan Gunung dan Danau Batur di kawasan wisata Kintamani, Bali, Kamis (14/2).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Aparat Polres Bangli, Bali menangkap empat pelaku yang diduga melakukan pungutan liar di kawasan objek wisata Kintamani. Pelaku beraksi dengan modus mengenakan biaya retribusi yang tidak sesuai kepada wisatawan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali AKBP Hengky Widjaja, di Denpasar, Senin (13/2) menjelaskan empat pelaku diamankan dalam operasi tangkap tangan pada Minggu (12/2) sekitar pukul 14.00 WITA. Empat pelaku tersebut yakni berinisial INDD (47) dan IKS (47) di pos pemungutan karcis pariwisata di Banjar (Dusun) Petung, Desa Batur Tengah, Kintamani, dan INM (46) serta INL (47) di pos pemungutan karcis pariwisata di Simpang Tiga menuju Desa Sekaan, Jalan Raya Kintamani Singaraja, wilayah Desa Batur Tengah, Kintamani. 

Menurut dia, cara curang yang dilakukan oleh para pelaku yakni menerima uang retribusi, tetapi tidak memberikan karcis kepada pemandu, sopir atau tamu. Selain itu memberikan karcis tidak sesuai dengan tamu di dalam mobil, seperti pengunjung berjumlah delapan orang namun diberikan karcis sejumlah enam lembar. Mereka juga memberikan karcis lokal kepada tamu asing namun harga yang diberikan harga karcis asing, seperti memberikan karcis pengunjung lokal atau domestik senilai Rp 16 ribu, namun uang yang dipungut senilai Rp 31 ribu.

Baca juga: Longsor Kintamani Terjadi di Tiga Titik

Hengky menjelaskan di pos pemungutan karcis Banjar Petung, aparat mengamankan barang bukti uang tunai Rp 18.620.000 terdiri atas 462 lembar tiket masuk pengunjung wisatawan mancanegara dengan harga per lembar Rp 31 ribu. Sebanyak 45 lembar tiket masuk WNA anak-anak dengan harga per orang Rp 25 ribu, 397 lembar tiket pengunjung per orang Rp 16 ribu, dan 12 lembar tiket domestik anak dengan harga per orang Rp 10 ribu.

Selain itu, juga diamankan 108 lembar tiket masuk kendaraan roda empat masing-masing sebesar Rp 2.000, 51 lembar tiket masuk untuk bus masing-masing Rp 5.000, 75 lembar tiket masuk roda dua masing-masing Rp 1.000, satu buah buku laporan harian loket petung dan satu buah tas gendong warna cokelat.

Sedangkan di pos kedua aparat mengamankan barang bukti uang tunai Rp 11.478.000, dan 179 lembar tiket masuk pengunjung asing, 53 lembar tiket masuk WNA anak-anak, 200 lembar tiket masuk pengunjung domestik dan 83 lembar tiket masuk anak-anak, 38 lembar tiket masuk kendaraan roda empat, 49 lembar tiket masuk bis, dan 40 lembar tiket masuk roda dua. Polisi menerapkan pasal 3 subsider pasal 12 huruf e UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman pidana seumur hidup atau pidana paling singkat satu tahun dan paling lama 20 tahun dan atau denda paling sedikit Rp 50 juta dan paling banyak Rp1 miliar.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement