REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Kepala BNNK Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Abdul Haris Pakaya mengatakan, pola asuh anak yang tepat akan menjadi benteng pertahanan utama dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan anak dan remaja.
Menurut dia, kecenderungan anak menyalahgunakan narkoba tidak dapat dilepaskan dari peran dan tanggung jawab orang tua.
"Pengaruh lingkungan yang buruk terhadap anak sebisa mungkin dapat dinetralisir oleh orang tua dengan mengedapankan kejujuran, keterbukaan dan kasih sayang sehingga anak mampu berkomunikasi dengan orang tuanya tanpa harus merasa takut," katanya di Gorontalo, Sabtu (11/2).
Ia mengatakan, dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, orang tua berperan penting sebagai pengasuh, pengawas, pendidik, teman diskusi, tempat bertanya dan sebagai sarana utama untuk tumbuh kembang anak.
"Peran ini akan berpengaruh pada bagaimana pola asuh orang tua terhadap anak. Dalam pola asuh yang otoritatif demokratis misalnya orang tua haruslah memberi kebebasan yang memadai pada anaknya tetapi dalam batasan standar perilaku yang jelas," ujarnya.
Ia menambahkan, anak akan selalu mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tua, perlakuan otoriter terhadap anak akan mempengaruhi perilaku anak, begitu pula perlakuan kasih sayang orang tua terhadap anak yang terlalu berlebihan.
Penyuluh ahli narkoba Mulyati Imran mengimbau orang tua untuk aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba.
Ia menilai jika orang tua berani dan aktif berperan dalam upaya pencegahan dini, maka masih ada harapan untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa.