Sabtu 11 Feb 2017 13:15 WIB

Peserta Aksi 112 Cegah Tindakan Pengusiran Terhadap Jurnalis Peliput

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Nidia Zuraya
Massa aksi 112 memenuhi area sekitar Masjid Istiqlal dikarenakan tidak mampu lagi ditampung di bagian dalam masjid yang juga sudah dipenuhi massa.
Foto: singgih wiryono
Massa aksi 112 memenuhi area sekitar Masjid Istiqlal dikarenakan tidak mampu lagi ditampung di bagian dalam masjid yang juga sudah dipenuhi massa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta aksi 112 yang memadati Masjid Istiqlal dan pelataran masjid sejak Jumat (1/2) malam hingga hari ini, Sabtu (11/2) memang berasal dari berbagai daerah dan kelompok masyarakat. Tentu saja, mereka yang datang memiliki temperamen yang berbeda-beda.

Insiden pengusiran mobil liputan Kompas TV dari Masjid Istiqlal pada Jumat (10/2) malam, memang sangat disayangkan hampir semua pihak. Pasalnya, para jurnalis yang datang memang bertugas untuk meliput kegiatan aksi 112, sehingga tidak seharusnya mendapatkan pengusiran.

Namun, dari segelintir orang yang melakukan pengusiran, terdapat lebih banyak massa yang mampu menahan diri dan berusaha mengendalikan emosi peserta aksi 112 lainnya. Mulai dari imbauan secara verbal sampai tindakan. Mereka berusaha menenangkan emosi massa yang merasa mendapatkan diskriminasi pemberitaan.

Berdasarkan pantauan Republika di lokasi, walau sempat ada beberapa orang yang melempari mobil tersebut dengan botol, lebih banyak lagi orang yang berusaha mengajak massa tidak melakukan kekerasan, serta membantu kru dari Kompas TV ke luar dengan tenang. Malah, mereka memasang badannya sendiri untuk melindungi.

Hal itu turut terjadi pada Sabtu (11/2) pagi, ketika beberapa orang sempat meneriaki jurnalis-jurnalis Kompas agar memberitakan secara adil. Sebagian besar peserta terus berusaha bahkan cukup galak menenangkan massa, untuk lebih sabar dan tidak terprovokasi.

"Hei, jangan-jangan dihalangi, tugas itu mereka (meliput)," kata Nasrul, salah satu peserta aksi 112 pada Sabtu (11/2) pagi.

"Mas Sabar mas, jangan begitu," ujar Pak Kiki peserta aksi lainnya sambil menegur beberapa peserta aksi 112 yang berusaha menghalangi para pekerja media.

Berkat bantuan peserta aksi 112 seperti Nasrul dan Pak Kiki, para jurnalis dari berbagai lintas media seperti Kompas, Liputan6, Detikcom dan media lainnya, tampak masih bisa leluasa berkeliling Masjid Istiqlal. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement