REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Jelang aksi 112 di Jakarta, dikabarkan sekitar sepuluh bus akan mengangkut keberangkatan massa dari Kabupaten Ciamis. Rombongan massa akan berangkat pada Jumat, (10/1) malam. Imam Besar FPI Jabar KH Ma'sum mengkonfirmasi keberangkatan rombongan tersebut. Namun ia belum bisa memastikan darimana rombongan akan berangkat.
"Iya ada massa dari Ciamis berangkat magrib nanti sekitar sepuluh bus ditambah mobil-mobil kecil, titik keberangkatan belum tahu dimana atau rombongan akan berangkat masing-masing," katanya kepada Republika.co.id, Jumat (10/2).
Ia menjelaskan keberangkatan massa dalam rangka doa bersama di Masjid Istiqlal sekaligus mencari keadilan atas kasus dugaan penistaan agama yang mendera Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ia menilai dari berbagai aksi yang sudah dilakukan umat Muslim, pemerintah cenderung abai. Padahal ia meyakini jika pemerintah sudah berlaku adil maka aksi massa Muslim tak lagi bergejolak.
"Kami minta keadilan karena sudha berapa kali demo tapi belum ada keadilan, belum diperlihatkan. Ini kesalahan di pemerintah belum kasih keadilan, kalau sudah ditunjukan warga tak akan aksi ke Jakarta lagi. Jadi ini seolah tidak ada itikad baik dari pemerintah walau sudah aksi berkali-kali," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menilai Muslim justru diteror setelah melakukan aksi berkali-kali. Padahal ia merasa seharusnya pemerintah menyambut baik Muslim yang merupakan warga Indonesia.
"Jangan malah menyulut emosi, kan masyarakat enggak nuntut apa-apa cuma keadilan saja. Pemerintah saja dapat makan dari rakyat, mereka pengayom masyarakat, masa pilih pentingkan satu orang? tapi korbankan jutaan manusia," ucapnya.