Jumat 10 Feb 2017 06:11 WIB

Agus Ingin Konsolidasikan Suara Umat Islam

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ani Nursalikah
Calon Gubernur DKI Jakarta nomer urut satu Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) menyalami warga saat menghadiri Tablig Akbar dan Istighatsah di Lapangan Blok S, Jakarta, Kamis (9/2).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Calon Gubernur DKI Jakarta nomer urut satu Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) menyalami warga saat menghadiri Tablig Akbar dan Istighatsah di Lapangan Blok S, Jakarta, Kamis (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono ingin bisa mengonsolidasikan suara umat Islam yang mendukungnya di Pilgub DKI Jakarta. Itu tak lain karena meskipun Jakarta merupakan kota yang majemuk, tetapi sebagian besar penduduknya merupakan pemeluk agama Islam.

"Ini sangat penting ya karena bagaimana pun kita tahu Jakarta adalah kota yang sangat majemuk, tetapi 85 persen penduduk warga Jakarta adalah umat Islam," kata Agus seusai menghadiri istighatsah di sekitar Blok S, Jakarta Selatan, Kamis (9/2).

Selain itu, menurutnya umat Islam itu pulalah yang sangat menginginkan adanya perubahan di Jakarta. Perubahan yang dimaksud Agus adalah umat Islam mengharapkan kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera.

"Kewajiban kami berdua untuk bisa semakin mengonsolidasikan suara umat Islam, karena mereka jugalah yang memiliki harapan besar terjadinya perubahan di Jakarta ini. Untuk kehidupan mereka yang lebih baik lagi, lebih sejahtera dan tentunya ini adalah hal yang penting, strategis dan mudah-mudahan juga bisa terus dilakukan," kata Agus.

Namun begitu, bukan berarti Agus ingin mengabaikan kaum minoritas yanga tinggal di Jakarta. Agus menegaskan dirinya sangat menghormati dan menghargai semua pemeluk agama. Agus juga menyatakan keinginannya menjadi pemimpin yang adil untuk seluruh warga Jakarta.

"Saya menghormati, menghargai semua pemeluk agama lainnya dan juga saya menghargai berbagai perbedaan identitas yang ada di Jakarta. Tentunya, dengan semangat yang kuat kami berdua ingin sekali menjadi pemimpin yang adil untuk seluruh warga Jakarta, yang berdiri di tengah-tengah dan menjadi pengayom untuk semuanya," ucap Agus.

"Walaupun, tentu kita harus memahami realitas 85 persen (penduduk Jakarta) adalah umat Islam yang perlu didengarkan juga segala aspirasinya," ujar Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement