Kamis 09 Feb 2017 23:43 WIB

Jelang Pilkada, Majelis Pesona Gemakan Shalawat di Ciganjur

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Ilham
Jamaah melantunkan Shalawat Nabi (ilustrasi).
Jamaah melantunkan Shalawat Nabi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang digelar pilkada serentak tingkat provinsi kabupaten/kota di seluruh Indonesia, Majelis Pesona (Majelis Pecinta Sholawat Nusantara) menggelar 'Shalawatan untuk Bangsa' bersama alim ulama dan yatim piatu di Ciganjur, Jakarta Selatan (9/2). Acara tersebut digelar sebagai upaya batiniyah agar Allah SWT mendatangkan para pemimpin yang amanah dan adil.

Sekretaris Jenderal Majelis Pesona, M Nasim Khan menyatakan, berbagai peristiwa sosial politik menjelang Pilkada merupakan keniscayaan yang tidak bisa dihindari sebagai bagian dari dinamika masyarakat. Namun, sebagai warga negara harus menjunjung tinggi pentingnya perdamaian dan kenyamanan hidup bersama di tengah berbagai kelompok masyarakat.

''Jadi pilkada harus bisa menghasilkan pemimpin terbaik di antara banyak makhluk yang lemah dan kurang,'' ujar Nasim, dalam siaran persnya, Kamis (9/2).

Menurutnya, tidak ada manusia yang sempurna, kecuali Rasulullah SAW, dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Karena manusia yang lemah dan banyak kekurangan itulah, lanjut Nasim, maka Majelis Pesona memohon kepada Allah dengan ikhtiar menggemakan shalawat kepada Nabi.

Nasim menyatakan, kegiatan shalawat untuk bangsa juga dimaksudnya sebagai upaya permohonan agar Indonesia dikaruniai para pemimpin dan umat yang cerdas akal pikiran, terbuka hatinya, dan siap membangun Indonesia bersama rakyat. ''Yakni pemimpin yang bertakwa, berakidah, dan cinta shalawat Nabi,'' jelasnya.. 

Acara shalawatan juga dihadiri tokoh, alim ulama, dan para santri se Jabodetabek. Antara lain, HA Muhaimin Iskandar, Koordinator Nasional Nusantara Mengaji H Jazilul Fawaid, dan Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement