Kamis 09 Feb 2017 20:00 WIB
Pilkada DKI

Polda Metro Minta Massa tak Awasi TPS, Agus: Aneh Sekali

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
 Cawagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono
Foto: Republika/Prayogi
Cawagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono menanggapi permintaan Polda Metro Jaya agar massa aksi 112 meminta tidak ikut kawal Tempat Pemungutan Suara (TPS). Agus menganggap permintaan Polda Meteo Jaya tersebut tidak masuk akal, aneh dan juga menggelikan.

"Saya pikir tidak masuk akal lah (permintaan Polda Metro Jaya agar massa 112 tak ikut kawal TPS), aneh sekali. Komentar yang menurut saya menggelikan dan menurut saya ini seharusnya seluruh warga Jakarta terlibat dalam proses ini," kata Agus seusai menghadiri istighasah di sekitaran Blok S, Jakarta Selatan, Kamis (9/2).

Agus melanjutkan, proses pemilihan gubernur DKI Jakarta merupakan pesta demokrasi, dimana masyarakat ingin menghadirkan kepemimpinan terbaik di Jakarta. Maka dari itu, menurutnya tidak ada yang bisa melarang masyarakat untuk mengawasi segala tahapan pemilihan gubernur tersebut.

"Ini semua harus menjadi perhatian kita semuanya dan tidak ada yang bisa melarang kita untuk melakukan itu karena ini adalah hak dan kewajiban dari seluruh warga Jakarta. Seluruh Warga yang memiliki keinginan agar Jakarta ini semakin baik karena pemimpinnya juga semakin baik," terang Agus.

Agus berpendapat, segala proses pemilihan pemimpin di DKI Jakarta sangatlah dinamis dan mungkin saja terjadi kecurangan. Maka dari itu, Agus selalu mengingatkan agar masyarakat terlibat aktif untuk mengawasi jalannya pencoblosan, sehingga kecurangan-kecurangan tersebut bisa dihindari.

"Tentu dalam prosesnya kita tahu sangat dinamis, bisa terjadi penyelewengan-penyelewengan, kecurangan-kecurangan. Untuk itu kami dari awal menggelorakan semangat agar kita menjaga, mengawal proses Pilgub DKI Jakarta ini," tambah Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement