Kamis 09 Feb 2017 14:15 WIB
Pilkada DKI

Sumarsono: Pengerahan Brimob di Pilkada untuk Antisipasi Pengamanan

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Bilal Ramadhan
Pilgub DKI (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Pilgub DKI (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan pengerahan brimob dalam Pilkada DKI Jakarta pada 15 Februari nanti adalah untuk antisipasi pengamanan. Sebab sudah ada laporan kepada Polda Metro Jaya bahwa massa akan menggelar aksi.

"Soal nanti setelah Shalat Subuh bersama, diteruskan dengan gerakan, aksi lalu ada imbauan-imbauan yang dikumandangkan itu Kapolda yang tangani. Jumlahnya 1.500 atau berapa, tapi jelas ada gerakan aksi tanggal 11 dan jadi SOP dari pihak sekuriti, ini langkah pengamanan. Mengirimkan brimob-brimob itu untuk mengamankan keamanan di Jakarta. Karena tidak hanya tanggal 11, tapi informasinya juga tanggal 12 dan 15," ujar Sumarsono di Monas, Kamis (9/2).

Sumarsono kemudian mengatakan kedatangan brimob untuk membuat para pemilih merasa aman dan nyaman. Sumarsono berpesan jangan sampai ada pemilih yang tidak merasa aman lalu tidak datang ke TPS. Hal tersebut akan menurunkan nilai partisipasi pilkada.

"Jadi untuk antisipasi, banyak untuk di sekitar monas ini, di beberapa satuan juga sudah diberikan tambahan hanya persisnya saya nggak tahu," katanya.

Plt Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan akan ada apel pukul 07.00 WIB untuk seluruh petugas keamanan pilkada, termasuk satpol PP pada Jumat (10/2). Sebelumnya Polda Jawa Tengah (Jateng) mengirimkan 400 personel brimob untuk diperbantukan dalam pengamanan pilkada di DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement