Kamis 09 Feb 2017 09:29 WIB

Agus: Nilai Islam Memperkuat Demokrasi dan Pancasila

Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono menghadiri Istighosah di GOR Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (8/2) malam.
Foto: istimewa
Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono menghadiri Istighosah di GOR Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (8/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono menghadiri Istighosah di GOR Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (8/2) malam. Acara yang juga dihadiri Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono itu diisi dukungan ulama dan habib se-Jakarta yang dibuat dalam tajuk 'Satu Doa untuk Jakarta'. Doa bersama dipimpin Ketua MUI Jakarta, KH Munahar Muchtar.

Agus dalam sambutannya menyampaikan pesan kuat terhadap perhatiannya untuk Islam Indonesia. “Nilai-nilai Islam tidak bertentangan dengan demokrasi dan Pancasila. Justru nilai Islam memperkuat keduanya,” tegas AHY dalam sambutannya.

Menurut AHY, Islam adalah agama rahmatan lil’alamin. Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk membawa rahmat dan perubahan dari jaman jahiliyah. Sebab itu, dia berjanji akan memperhatikan umat Islam di Jakarta jika terpilih menjadi gubernur.

“Kesejahteraan umat Islam adalah kesejahteraan warga Jakarta secara keseluruhan. Jakarta tidak bisa disebut sejahtera jika umat Islamnya tidak sejahtera,” imbuhnya.

AHY juga menegaskan, pilar kemajuan adalah ulama istiqamah dan umara yang amanah. “Dua hal itu harus berjalan beriring,” tegasnya menambahkan.

Sementara itu SBY juga menegaskan tentang keislaman Indonesia yang menghargai perbedaan dan kebhinnekaan. SBY menyoroti fenomena terjadinya fobia Islam di dunia, bahkan di Indonesia sekarang ini.

“Jangan membesar-besarkan perbedaan, apalagi membangun kecurigaan terhadap Islam yg sejak awal membangun persaudaraan dan penghargaan terhadap perbedaan,” tegas Presiden RI ke-6 ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement