REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Banyaknya lahan kosong menginspirasi Kecamatan Sawangan, Depok untuk membuat sentra produksi pisang nasional. Rencananya sentra pisang itu akan dibuat tersebar di sejumlah kelurahan seperti, Kelurahan Pengasinan, Kelurahan Pasir Putih, dan Kelurahan Cinangka.
Plt Camat Sawangan, Zaenudin mengatakan, pembentukan sentra pisang tersebut merupakan upaya pemerintah untuk penguatan ekonomi kecil, khususnya warga Sawangan. Dengan begitu, nantinya dapat menggerakkan perekonomian warga setempat. "Kita ingin kembangkan potensi ini, karena melihat potensi besar di Sawangan ini masih banyak lahan yang belum dipakai. Tentunya akan dapat menguatkan ekonomi warga," kata Zaenudin, Rabu, (8/2).
Zaenudin mengatakan untuk mendongkrak produksi pisang di wilayahnya, pihaknya sudah ditawarkan bantuan modal oleh tokoh ekonomi kerakyatan yang pernah menjadi menteri di era Presiden Soeharto, Haryono Suyono. Tokoh nasional dari Sawangan itu, rencananya akan mengucurkan modalnya untuk pengadaan bibit pisang pada warga. Nantinya bibit ini akan diberikan sebanyak jumlah yang diminta oleh warga. "Bapak Haryono Suyono sudah bersedia menjadi pemodal dalam pemberian bibit pisang pada warga Sawangan," terangnya.
Dia menambahkan, untuk selanjutnya jika pisang yang ditanam telah dipanen, maka petani yang bersangkutan bisa membayar bibit yang sebelumnya telah diberikan tersebut. "Jadi Pak Haryono akan menyiapkan benih seberapa banyak dibutuhkan masyarakat. Begitu pun benihnya akan dikirim dan diminta bayar setelah panen," jelasnya.
Diharapkan, dengan adanya tawaran seperti ini akan menjadi semangat bagi petani di Kecamatan Sawangan. Dengan begitu, diharapkan dapat lebih dikenal dengan produksi pisangnya.
"Saya sudah mengumpulkan sejumlah ketua LPM se-Kecamatan Sawangan, dan sambutannya sangat luar biasa. Mereka menyambut baik dan akan mulai menyosialisasikan pada warga sekitar. Mudah-mudahan peluang memproduksi pisang dapat mengangkat perekonomian masyarakat Sawangan semakin meningkat," kata Zaenudin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika