Rabu 08 Feb 2017 19:16 WIB

Jokowi Serahkan Sejumlah Bantuan di Ambon

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa  menyerahkan sejumlah bantuan sosial di Ambon
Foto: Humas Kemensos
Presiden Joko Widodo dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyerahkan sejumlah bantuan sosial di Ambon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Maluku, Rabu (8/2). Dalam kunjungannya, Jokowi menyerahkan sejumlah bantuan program perlindungan sosial. Di antaranya program pemberian makanan tambahan (PMT), program keluarga harapan (PKH), dan kartu Indonesia sehat (KIS) di Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.

Jokowi berharap, bantuan program perlindungan sosial ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga lebih dapat bersaing. “Kita ingin ke depan anak-anak kita sehat, pintar, pandai karena persaingan 30 tahun ke depan makin berat, bukan lagi antarkota tapi antarnegara. Anak-anak yang pintar-pintar dan pandai-pandai bisa memenangkan persaingan,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan, berdasarkan keterangan pers yang diterima, Rabu.

Jokowi menyerahkan bantuan PMT sebanyak 1.007 paket biskuit yang diberikan kepada anak sekolah, ibu hamil, dan balita. Selain itu, sebanyak 350 orang penerima PKH juga mendapatkan bantuan berupa tabungan sebesar Rp 2 juta untuk periode satu tahun.

“Tapi diambilnya empat kali, setiap tiga bulan diambil. Lihat di tabungannya. Baik untuk lansia, disabilitas, maupun untuk ibu-ibu peserta PKH,” ujar Jokowi.

Dalam kesempatan ini, sebanyak 347 orang menerima bantuan program KIS. Jokowi mengingatkan para penerima bantuan yang sakit agar memanfaatkan kartu KIS ini di Puskesmas terlebih dahulu sebelum ke rumah sakit. “Tolong ke Puskesmas dahulu. Kalau pilek jangan langsung ke rumah sakit,” ujarnya.

Walaupun demikian, bila peserta KIS dirujuk ke rumah sakit oleh Puskesmas, maka ia pun meminta agar pihak rumah sakit harus melayani dengan baik. “Harus dilayani dengan baik dan sama, tidak dibeda-bedakan. Kalau ada rumah sakit yang tidak semestinya (melayani) tolong dilaporkan ke Menteri Kesehatan atau saya,” kata dia.

Program yang diberikan pemerintah ini menyasar langsung masyarakat kurang mampu guna mendukung upaya meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Salah satu di antaranya adalah PKH yang merupakan program perlindungan sosial dengan memberikan bantuan tunai kepada keluarga kurang mampu.

Selain itu, program PMT yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak serta untuk mencukupi kebutuhan zat gizi anak agar tercapai status gizi dan kondisi gizi yang baik sesuai dengan umur anak tersebut. Sedangkan, KIS memiliki fungsi sebagai kartu jaminan kesehatan untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjutan, sesuai dengan kondisi penyakit yang diderita penerima KIS.

Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi oleh sejumlah menteri yakni Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Maluku Said Assagaff.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement