Selasa 07 Feb 2017 15:19 WIB

Operator Kapal Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi di Lombok

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Winda Destiana Putri
Gelombang tinggi
Foto: treehugger.com
Gelombang tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Pemenang Direktorat Perhubungan Laut Kemenhub, Madhi, mengeluarkan surat edaran terkait gelombang tinggi di perairan selat Lombok.

Ia mengatakan berdasarkan informasi prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mataram, diperkirakan gelombang tinggi terjadi di perairan selat Lombok dan sekitarnya yang mencapai 3,5 meter atau lebih. "Kapal penumpang cepat yang beroperasi pada lintasan Pemenang-Gili Matra-Padangbai, Amed, Nusa Penida dan Serangan, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Pemenang akan menutup sementara untuk pelayanan kapal di lintasan tersebut pada 7 dan 8 Februari," ujarnya dalam keterangan tertulisnya di Mataram, NTB, Selasa (7/2).

Peringatan dini tersebut dikeluarkan pada Senin (6/2) agar para pemilik atau operator kapal penumpang cepat mewaspadai gelombang tinggi yang terjadi pada dua hari ini. Kepala Dinas Perhubungan NTB Lalu Bayu Windya mengatakan, untuk mengantisipasi gelombang tinggi, sejumlah pelabuhan di NTB seperti Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, dan Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima melakukan buka tutup.

"Kalau sudah di atas 3,5 meter atau kecepatan angin 35 knot itu ditutup karena membahayakan," ungkapnya.

Baca juga: Angin Kencang Landa Kota Mataram

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement