Selasa 07 Feb 2017 13:27 WIB

JK Prihatin Atas Aksi Demo di Rumah SBY

Rep: rizky jaramaya/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Presiden Jusuf Kalla
Foto: Mahmud Muhyidin
Wakil Presiden Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla prihatin atas aksi masa yang menggeruduk kediaman mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jusuf Kalla mengingatkan agar semua warga masyarakat dapat menghormati pemimpin.

"Tentu kita prihatin dengan situasi itu, tentu kita harus mempunyai suatu perilaku yang baik menghormati pemimpin sesuai dengan aturannya," ujar Jusuf Kalla di Hotel Mercure Ancol, Selasa (7/2).

Jusuf Kalla mengatakan, berdasarkan aturan seorang presiden dan mantan presiden tetap mendapatkan pengawalan serta perlindungan dari Paspampres. Bahkan, menurutnya seorang mantan pimpinan bisa dikawal sampai dengan 60 orang dan perlindungan tersebut sudah sesuai aturan.

"Oh iya, sesuai aturan," kata Jusuf Kalla.

Sebelumnya, kediaman presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan, didatangi oleh sejumlah orang. Pernyataan tersebut disampaikan oleh SBY melakui akun twitternya @SBYudhoyono pada Senin (6/2) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement