REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Lulusan S2 Teknik Elektro ITB, Muhammad Isman Junian, menciptakan teknologi yang bisa membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk mempromosikan wisata Kota Bandung. Teknologi tersebut adalah Bandung Virtual Tour.
Bandung Virtual Tour adalah sebuah aplikasi daring yang memungkinkan turis untuk "merasakan" Kota Bandung secara virtual. Sehingga, mereka dapat menyaksikan pengalaman-pengalaman menarik apa saja yang bisa mereka nikmati setibanya di Kota Bandung.
Virtual Tour merupakan kumpulan foto yang disajikan dalam bentuk tiga dimensi untuk membuat pengaksesnya merasa seolah-olah berada di lokasi tersebut. "Teknologi ini memungkinkan siapa saja untuk mendatangi lokasi mana saja di Kota Bandung secara virtual," ujar Isman kepada wartawan akhir pekan lalu.
Teknologi tur Bandung ini dibuat, karena Bandung sebagai salah satu kota wisata yang banyak diminati pelancong domestik maupun mancanegara. Setiap tahun, ada kurang lebih 6 juta turis yang datang ke ibu kota Jawa Barat ini untuk menikmati berbagai sudut kota.
Sehingga, ia memiliki gagasan untuk membuat Bandung Tour dan mendaftarkan dalam situs iuran.id yang kemudian membawanya menjadi pemenang dalam kontes "Andai Aku Wali Kota" yang diselenggarakan oleh pemerintah kota dan komunitas HYVE. Isman mengatakan, ia tidak menyangka bahwa idenya tersebut akan disukai oleh wali kota. Ia senang, sebab gagasannya itu bisa mengundang ketertarikan Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil untuk mewujudkannya.
Sementara menurut Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil, ia ingin ini segera bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Sehingga, orang bisa melihat lokasi wisata tersebut dari jarak jauh. "Ini keren," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Saat ini, kata Emil, telah ada beberapa titik yang dibuat tur virtual, di antaranya, taman-taman tematik, Bandung Planning Gallery, Teras Cikapundung, Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, dan lain-lain. Ke depannya, akan ada lebih banyak lagi titik-titik populer di Bandung yang bisa dikunjungi secara virtual.
Iuran.id adalah platform berbasis website yang dirancang untuk menjadi wadah penampung gagasan-gagasan warga Bandung untuk membangun kota.
Tahun lalu, Wali Kota Bandung menilai sendiri ide-ide mana yang paling baik dan bisa diaplikasikan menjadi program pemerintah. Lalu Emil memilih dua dari 16 finalis yang gagasannya akan diwujudkan. Kedua pemenang juga berkesempatan untuk mengikuti kegiatan wali kota selama satu hari penuh.