Sabtu 04 Feb 2017 19:49 WIB

KTP Ganda Dipastikan Palsu, Mendagri: Ini Modus Berulang

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Hazliansyah
Tjahjo Kumolo.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Tjahjo Kumolo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memastikan KTP elektronik ganda yang menjadi viral di media sosial (medsos) adalah palsu. Menurutnya, temuan ini merupakan modus berulang saat Pilkada.

"Berdasarkan informasi tim monitoring Pilkada Kemendagri, ketiga foto yang menjadi viral di medsos adalah palsu. Sebab, ketiganya memakai data milik orang lain," ujar Tjahjo dalam keterangan tertulis pada Sabtu (4/2).

Dia melanjutkan, kejadian seperti ini telah muncul saat ada pencalonan dari pasangan calon (paslon) tunggal. Saat itu, ada beberapa KTP elektronik ganda tetapi semuanya palsu.

"Ini modus berulang untuk mengejar jumlah dukungan," tutur Tjahjo.

Sebelumnya, di medsos beredar informasi adanya KTP elektronik ganda. KTP elektronik DKI Jakarta itu memiliki satu foto sama dengan tiga identitas berbeda. Masing-masing atas nama Saidi, Mada dan Sukarno.

Anggota KPU Provinsi DKI Jakarta, Dahliah Umar, memastikan pihaknya telah melakukan pengecekan data dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Berdasarkan penelusuran, foto dan identitas diri warga diketahui tidak sinkron. Diduga ada oknum tertentu yang mengganti foto di KTP elektronik dengan satu foto yang sama.

"Sangat mudah mengubah foto di KTP elektronik. Jadi, ada rekayasa pemalsuan data dari satu orang yg manipulasi data," tuturnya di Kepualuan Seribu, Sabtu (4/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement