REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, mendampingi Presiden RI, Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, dalam acara penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada siswa panti asuhan Yogyakarta di SMK Negeri 1 Tempel Sleman, Yogyakarta, Sabtu (4/2).
Dalam laporannya, Menko PMK mengatakan, penyaluran KIP di Tahun 2017 adalah sebanyak 16,4 Juta. Sekaligus Menko Puan menyampaikan bahwa disalurkan sebanyak 1.190 KIP untuk yatim piatu dan panti asuhan di 4 kabupaten dan 1 kota di DIY. Adapun jumlah total anak yatim piatu se-Indonesia yang menerima KIP sebanyak 896.781 anak. Pada tahun 2016 lalu telah terdistribusi sebanyak 158.933 anak. Rencana tambahan pada tahun 2017 sebanyak 736.848 anak.
Lebih lanjut Menko mengatakan daftar bantuan dari pemerintah untuk SMK N 1 Tempel adalah 20 unit laptop dan bantuan uang per dua semester per-tahun yang dapat diambil pada bulan juni melalui bank BNI atau BRI. Bantuan untuk anak SD sebanyak Rp. 450.000; SMP Rp. 750.000; dan SMK Rp. 1.000.000.
“Bantuan uang ini saya harap dapat bermanfaat untuk keperluan sekolah dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ucap Menko PMK dalam keterangan persnya.
Simbolis penyerahan KIP ini diberikan kepada sepuluh perwakilan siswa/siswi dari jenjang SD, SLB, SMP, dan SMK di Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunung Kidul, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul.
Presiden Joko Widodo juga menegaskan agar bantuan uang yang diberikan hanya untuk membeli keperluan sekolah seperti, tas, seragam, sepatu, dan membeli alat sekolah lainnya. Presiden juga sempat memberikan dua pesan kepada para siswa.
Yang pertama, “Anak-anak harus melanjutkan jenjang studinya sampai jenjang yang lebih tinggi dari SD, ke SMP, SMA, dan seterusnya. Bantuan uang ini jangan disalah gunakan untuk jajan. Kalau ketahuan buat beli pulsa nanti ditarik kartunya,” ucap presiden yang disambut gelak tawa para siswa.
Lebih lanjut, “Pesan saya yang kedua adalah anak-anak harus rajin belajar jika ingin menjadi orang yang pintar”, pesan presiden.
Selesai pengarahan Presiden, acara dilanjutkan dengan tanya jawab antara Presiden dan beberapa siswa sekaligus pembagian hadiah dari Presiden berupa sepeda, buku, dan peralatan sekolah lainnya.
Tampak hadir dalam acara ini antara lain: Menpora Imam Nahrowi, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Bupati Sleman dan para guru di lingkungan SMK N 1 Tempel.