REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Duta Besar RI untuk Papua Nugini (PNG) Ronald Manik memberikan apresiasinya terhadap penduduk Pulau Wuvulu yang menolong dan mendampingi dua Warga Negara Indonesia (WNI). Kedua WNI ditemukan terdampar di wilayah tersebut.
"Kami sangat berterima kasih kepada penduduk pulau tersebut yang selain merawat kedua WNI dan mendampinginya hingga ke Wewak," kata Dubes Manik, Jumat malam.
Ia mengatakan, kedua WNI yang merupakan Anak Buah Kapal (ABK) KM Hidayah setelah ditemukan kemudian dirawat di pulau tersebut sebelum diantar pimpinan kampung.
Setelah mendapat perawatan, pimpinan kampung Wuvulu kembali ke kampungnya namun salah satu warganya diminta tetap mendampingi ke dua WNI.
Dubes Manik mengatakan, kondisi kedua ABK yang selamat itu sudah sehat dan siap untuk pulang ke Indonesia melalui perbatasan RI-PNG yang dijadwalkan Sabtu (4/2). "Saya yang akan mendampingi mereka dari Wewak," kata Dubes Manik yang mengaku saat ini sudah berada di Wewak.
Dua ABK KM Hidayah yang ditemukan penduduk P.Wuvulu, PNG yaitu Arif (nahkoda) dan Yoyo (ABK) sedangkan delapan orang lainnya tidak diketahui nasibnya.
KM.Hidayah yang membawa 10 penumpang dan abk itu berlayar dari Biak menuju Mamberamo Raya tanggal 27 Desember namun sempat dinyatakan hilang sebelum dua abk ditemukan penduduk PNG.