Jumat 03 Feb 2017 19:56 WIB

Ahok Kampanye tanpa Izin di Lubang Buaya

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham
Ahok dikawal ketat saat blusukan. (ilustrasi)
Foto: Dian Fath
Ahok dikawal ketat saat blusukan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali melakukan kampanye blusukan tanpa memiliki izin dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta pada Jumat (3/2), sore. Hal tersebut diungkapkan oleh Panitia Pengawas Pemilu tingkat Kecamatan (Panwascam) Cipayung, Jakarta Timur.

Salah seorang Panwascam, Tuin menyebut, kampanye pejawat di Jalan Kramat 4, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur tidak memiliki izin. "Saya tidak tahu kalau ada kegiatan hari ini dari calon pejawat ini, yang jelas dia (Ahok) di sini tidak ada izin," kata Tuin di Jalan Kramat 4, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (3/2).

Tuin menjelaskan, sesuai dengan aturan kampanye, setiap calon yang akan melakukan kegiatan kampanye harus melakukan pemberitahuan terlebih dahulu kepada Panwascam. "Setidaknya sehari sebelumnya," kata Tuin.

Namun, hal tersebut tidak dilakukan oleh tim sukses dari calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua itu. Bahkan, Tuin mengetahui informasi adanya kegiatan kampanye setelah mendapatkan laporan dari panitia pengawas lapangan (PPL).

"Kalau dia (PPL) enggak bilang saya juga enggak tahu. Makanya kami cek langsung ke lapangan, ternyata benar ada (kampanye)," katanya.

Adapun, kata Tuin, konsekuensi dari pelanggaran kampanye ini bersifat administrasi. Tuin hanya akan melaporkan pelanggaran ini ke Panwaslu tingkat kota setelah mengonfirmasi langsung dari tim sukses calon Gubernur pejawat itu. "Jadi kami belum bisa menyebutkan soal sanksi," katanya.

Sementara, Ahok mengklaim kegiatan blusukan-nya pada hari ini bukanlah kampanye. "Aku nggak kampanye kok, emang tadi aku bilang kampanye? enggak ada, aku bilang-bilang nomor dua enggak? Ada ngomong pilih Ahok-Djarot nggak?" ujar Ahok.

Pantauan Republika.co.id, saat blusukan Ahok tampak menggunakan atribut Pilkada, yakni mengenakan kemeja kotak-kotak. Bahkan, tim kampanye Ahok juga membagi-bagikan kartu nama dan buku berjudul A Man Called Ahok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement