REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan menormalisasikan dua sungai besar di wilayah Lampung sebagai sarana transportasi publik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Selama ini dua sungai besar tersebut hanya berfungsi mengairi sawah petani.
Menurut Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Sutono, dua sungai terbesar di Lampung yakni Way Mesuji dan Way Tulangbawang. Keduanya dinilai sangat berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat. “Sungai tersebut hanya sebatas mengairi sawah petani,” ujar Sutono di Bandar Lampung, Jumat (3/2).
Proyek normalisasi sungai ke depan, di bantaran dua sungai akan dibangun dermaga kapal sebagai sarana transportasi publik yang melintasi beberapa kabupaten di Lampung. Upaya ini untuk menghidupkan kembali perdagangan sungai dan lancarnya hasil pertanian dan perkebunan rakyat melalui jalur transportasi sungai.
Ia mengatakan Pemprov Lampung memprograkan normalisasi Way Mesuji dan Way Tulangbawang, dengan program yang terintegrasi, melalui pembangunan pelabuhan, dermaga, jalan dan pusat perdagangan. Selama ini, menurut dia, fungsi sungai besar di Lampung hanya untuk mengairi sawah, belum menghidupkan perekonomian rakyat setempat. Pemprov akan mengoptimalkan fungsi sungai secara umum sebagai sarana transportasi publik, kegiatan perdagangan, dan potensi lainnya.
Optimalisasi sungai tersebut, katanya, dapat menjadi pusat ekonomi masyarakat seperti pasar ikan segar, sayuran, dan hasil pertanian dan perkebunan lainnya. Bila program normalisasi sungai besar tersebut terwujud, maka dapat menjadi destinasi wisata alam yang menjanjikan bagi wisatawan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika