Jumat 03 Feb 2017 15:14 WIB

Belasan Rumah di Kudus Terancam Longsor

 Ilustrasi tanah longsor.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Ilustrasi tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Belasan rumah di Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terancam bencana tanah longsor sehingga pemiliknya terpaksa harus mengungsi.

Kepala Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Sugiyono, di Kudus, Jumat, mengatakan berdasarkan hasil pendataan terdapat 15 rumah warga yang tersebar di dua dukuh yang kondisi tempat tinggalnya terancam bencana itu.

Untuk Dukuh Semliro, katanya, terdapat 13 rumah warga yang terancam bencana tanah longsor, mengingat tebing di dekat pemukiman penduduk mengalami retak dan ada rumah penduduk yang tembok rumahnya juga retak.

Demi keamanan warga, kata Sugiyono, 13 keluarga diminta mengungsi ke tempat keluarganya yang berada di pemukiman yang aman dari bencana alam.

Ancaman longsor lainnya, yakni di Dukuh Wetan Kali terdapat dua rumah yang terancam tanah longsor. "Hanya saja, yang mengungsi hanya satu keluarga, sedangkan keluarga satunya masih mau menempati karena ancamannya tidak begitu parah," ujarnya.

Meskipun demikian, dia mengimbau warga di kawasan rawan longsor dan terdapat tanda-tanda akan terjadi tanah longsor, seperti muncul retakan tanah untuk mengungsi.

Ia mengatakan retakan tanah di Dukuh Semliro diketahui warga pada Kamis (2/2) dan di Dukuh Wetan Kali pada Jumat, sekitar pukul 06.00 WIB. Untuk penanganan sementara, kata dia, dari BPBD Kudus menutupi tanah yang retak dengan plastik.

"Harapannya saat musim hujan air tidak masuk ke tanah yang retak karena bisa mengakibatkan longsor dan berpotensi menimpa 13 rumah yang ada di sekitarnya," ujarnya.

Terkait dengan bantuan kebutuhan pokok masyarakat yang mengungsi ke sanak keluarganya, kata dia, hingga kini belum ada. Permasalahan tersebut, katanya, sudah dilaporkan kepada pihak Kecamatan Gebog serta BPBD maupun kepolisian.

Kasus bencana tanah longsor di Desa Rahtawu, bukan kali ini saja karena sebelumnya juga pernah terjadi dan menimpa beberapa rumah warga.

Kejadian tanah longsor sebelumnya pada Februari 2011 yang diawali dengan hujan deras mengguyur desa tersebut. Peristiwa tanah longsor paling parah terjadi pada 2008 menimpa enam rumah warga di Dukuh Wetan Kali dengan tingkat kerusakan bervariasi.

Berdasarkan peta rawan bencana, daerah rawan bencana tanah longsor tersebar di 13 desa, meliputi Rahtawu, Menawan, Jurang, dan Kedungsari (Kecamatan Gebog), Terban (Kecamatan Jekulo), serta Soco, Ternadi, Japan, Kuwukan, Puyoh, Colo, Dukuh Waringin, dan Cranggang (Kecamatan Dawe).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement