Kamis 02 Feb 2017 18:53 WIB

Pengamat: Jokowi-SBY Mesti Segera Bertemu

Rep: c62/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden SBY dan Jokowi.
Foto: Facebook
Presiden SBY dan Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudoyono mesti segera dilakukan. Pertemuan itu penting sebagai respons situasi politik terkini di Tanah Air.

Pengajar ilmu politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, kesempatan pertemuan antara Jokowi dan SBY bisa digunakan membicarakan berbagai hal, sekaligus menemukan solusi bermacam persoalan kebangsaan.

"Utamanya terkait dengan situasi politik terkini yang bisa mengarah terjadinya polarisasi di tengah masyarakat hanya untuk kepentingan kekuasaan sesaat oleh segelintir politisi tertentu," kata Emrus saat dihubungi, Republika.co.id, Kamis (2/1).

Emerus mengatakan saat ini, jelang Pilkada Jakarta tensi komunikasi politik sedang memanas.  Jadi kata dia, bila tidak ada titik temu antar berbagai kepentingan berbeda, situasi bisa berubah dan membuat beragam kelompok saling berhadapan.  "Hal itu tidak boleh terjadi. Harus segera ditemukan solusi dan diwujudkan sesegera mungkin," ujarnya.

Menurut Emrus, jangan sampai pertemuan antara dua tokoh negara itu diulur waktunya. Karena, upaya preventif jauh lebih produktif daripada menyelesaikan konflik yang sudah atau sedang terjadi.

Baca juga, SBY Minta Jokowi Berikan Penjelasan Ihwal Penyadapan Ini.

"Untuk itu, pertemuan dan dialog antara tokoh bangsa, termasuk perjumpaan antara Jokowi-SBY, sangat dibutuhkan negeri ini dan mendesak dilakukan dalam waktu sesingkat-singkatnya," katanya.

Menurut Emrus, bila memang ada orang yang menghalangi pertemuan, sebaiknya nama orang tersebut disampaikan oleh SBY kepada Jokowi secara langsung ketika tatap muka. Ini sebagai ruang komunikasi antar mereka berdua agar Jokowi dapat memahami orang yang ada di sekitarnya. Bukan disampaikan di ruang publik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement