Kamis 02 Feb 2017 17:14 WIB

Said Aqil: Warga NU tidak akan Pilih Orang yang Menyinggung NU

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj mengungkapkan kerugian bagi orang yang menyinggung persaaan NU. Terlebih, jika orang itu hendak mengikuti pemilihan kepala daerah.

"Kalau menyinggung, orang NU nggak akan pilih," katanya, Kamis (2/2).

Itu merupakan jawaban Said Aqil Siroj, saat tanggapi pertanyaan soal kerugian yang akan diterima mereka yang menyinggung perasaan NU. Hal itu bisa dibilang sangat merugikan, mengingat NU merupakan ormas Islam terbesar di Indonesia.

Ia pun sempat menegaskan, bantahan terhadap tuduhan Basuki Tjahaja Purnama maupun tim pengacaranya bahwa PBNU memberikan dukungan kepada Agus Yudhoyono. Said menegaskan, tidak ada titipan apapun dari presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.

"Nggak ada itu titipan, cuma ada saran kalau SBY selama ini sudah berjasa besar, berdirinya Universitas NU itu dimudahkan dari SBY," ujarnya.

Said menambahkan, pertemuan Agus Yudhoyono dengan PBNU saat itu sendiri dihadiri banyak orang, sehingga tidak mungkin ada titipan-titipan. Menurut Said, itu merupakan kegiatan biasa yang sering dilakukan PBNU yaitu menerima siapa pun dengan tangan terbuka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement