REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) NTB Brigjen Pol Sukisto mengaku akan memberikan perhatian lebih terhadap peredaran dan bahaya narkoba seiring dengan perkembangan pariwisata dan ekonomi di NTB yang semakin maju.
"Nantinya akan ada anggaran khusus bagi ketersediaan alat tes urin pada lingkup pemerintah Provinsi NTB," ujarnya saat silaturahmi dengan Gubernur NTB M Zainul Majdi di Kantor Pemprov NTB, Rabu (1/2).
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BNN Papua ini menyampaikan, hal tersebut dapat memudahkan tugas dan fungsi BNN NTB dalam memberantas peredaran di NTB.
Gubernur NTB Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Zainul Majdi mengaku siap mendukung ikhtiar yang dilakukan BNN NTB. Ia berharap BNN NTB lebih banyak merangkul kekuatan di masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan dan lainnya.
Hal ini tak lepas dari kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba yang masih belum terbangun kuat di masyarakat, bahkan di dunia pendidikan.
"Saya ingin tiap satu bulan atau dua bulan sekali BNN NTB membuka ruang untuk masyarakat," ujarnya.
Zainul juga menginginkan adanya laporan secara berkala yang isinya rekapitulasi atau pencapaian hasil kerja BNN Provinsi NTB sehingga masyarakat umum juga dapat mengetahuinya.
Pria yang juga dikenal dengan Tuan Guru Bajang (TGB) juga membuka pintu bagi BNN NTB melakukan pemeriksaan secara berkala kepada pegawai di lingkup Pemerintah Provinsi NTB.
"Sebagai salah satu upaya untuk lebih mendorong berbagai upaya memotong mata rantai perkembangan narkoba di NTB," katanya menambahkan.