Kamis 02 Feb 2017 01:23 WIB

Pemprov Jabar Rencanakan Tiga Tol Baru

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja menggunakan eskavator menyelesaikan proyek pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Kawasan Rancamaya, Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/11).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pekerja menggunakan eskavator menyelesaikan proyek pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Kawasan Rancamaya, Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat merencanakan pembangunan tiga jalan tol baru. Jalan tol ini ditujukan untuk menghubungkan ke proyek-proyek strategis yang tengah dikembangkan di Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pihaknya tengah membicarakan perencanaan tiga tol yang akan menjadi akses ke Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, dan Ciletuh.

"Ada 17 ruas tol di Jawa Barat. 14 tol lama, tiga usulan tol yang baru. Yang tiga itu, Cipali ke Patimban, Tol bandara, satu lagi tol Ciletuh itu Jagoratu (Jakarta, Bogor, Pelabuhan Ratu)," kata Heryawan usai menggelar rapat pimpinan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (1/2).

Gubernur menutukan tol penghubung ke Pelabuhan Patimban akan dibangun sepanjang 20 kilometer. Jalan tol tersebut merupakan persimpangan (interchange) dari Tol Cipali menuju Patimban, Subang.

Begitu juga dengan rencana tol menuju Bandara Kertajati, Majalengka. Pemprov merancang ada persimpangan dari Tol Cipali menuju Kertajati yang akan dibangun sepanjang tujuh kilometer.

Sementara untuk Tol Jagoratu, kata pria yang akrab disapa Aher ini akan dibangun sepanjang 50 kilometer. Sebagai bagian pengembangan pariwisata Geopatk Ciletuh yang juga tersambung dengan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi).

"Yang jelas kalau Bocimi kan sedang dilakukan. 2017 Ciawi ke Lido (Bogor) selesai. Dari Lido nanti ada belokan ke arah Pelabuhan Ratu. Itulah Jagoratu," ujar Aher.

Dengan tol ini, diyakininya akses menuju Ciletuh akan lebih cepat. Sehingga pariwisata yang tengah diajukan sebagai Geopark dunia tersebut bisa semakin menarik minat wisatawan karena akses yang lebih mudah.

Untuk rencana waktu dimulainya pembangunannya, Aher mengaku masih melakukan pembicaraan. Termasuk anggaran yang harus disiapkan untuk pembebasan lahan. Untuk mengantisipasi sering terhambatnya proyek tol, Gubernur juga berencana membentuk samsat tol. Dengan samsat maka seluruh insansi terkait akan tergabung dalam satu koordinasi yang akan memudahkan. Samsat ini nantinya akan membantu dalam percepatan proyek pembangunan tol di Jawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement