REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah jalan tol akan dibangun di Jawa Barat untuk mendukung peningkatan infrastruktur. Pemerintah Provinsi (Pemprov) siap mengejar beberapa di antaranya untuk mulai pembangunannya pada 2017 mendatang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan pembangunan jalan tol sangat penting. Terutama dalam meningkatkan infrastruktur demi mendorong pertumbuhan ekonomi di banyak wilayah Jawa Barat.
"Ada 14 jalan tol yang perlu kita selesaikan ke depan. Dan ini perlu dukungan semua pihak," kata Iwa di Kota Bandung, Jumat (9/12).
Iwa menuturkan dari 14 jalan tol yang akan dibangun, delapan di antaranya sudah mulai progresnnya. Salah satunya jalan tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) yang akan menghubungkan wilayah Jabar Selatan mulai dari Kota Bandun, Kabulaten Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, hingga Pangandaran.
Menurutnya tol Cigatas sudah ditentukan arah pembangunannya. Pembangunan Tol Cigatas akan dimulai dari Gedebage menuju Majalaya (Kabupaten Bandung) hingga ke Pangandaran sepanjang 111 kilometer.
Jalan tol yang nilai proyek diperkirakan berkisar Rp 6 triliun hingga Rp 8 triliun ini dikatakannya akan dimasukkan ke dalam jaringan tol nasional. Karena Cigatas menjadi proyek pusat yang dalam hal ini di bawah koordinasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"2017 akan dilaksanakan lelang investasi dengan demikian maka sedang diproses lebih lanjut pada Detail Engineering Design (DED)," ujarnya.
Iwa menyebutkan dengan pembangunan tol, diharapkan potensi pariwisata Jabar Selatan dapat menarik banyak wisatawan. Apalagi dengan pembangunan infrastruktur yang akan mempercepat transportasi terutama ke Pangandaran yang selama ini menjadi kendala besar pariwisata Jabar Selatan yaitu akses yang lama.
Selain Tol Cigatas, kata Iwa, Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) juga semakin jelas perkembangannya untuk mulai dibangun. Pembebasan lahan di Kota dan Kabupaten Bogor diklaim hampir 100 persen. Ia menambahkan proyek Tol Cimanggis - Cibitung juga akan mulai dikejar pada 2017. Setelah Pemprov Jabar memenangkan proses pengadilan atas penolakan pembangunan tol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika