Rabu 01 Feb 2017 15:04 WIB

Ini Ungkapan Minta Maaf Ahok untuk KH Ma'ruf Amin

Rep: Dian Fath Risalah / Red: Angga Indrawan
Ahok ketika diwawancarai reporter Al-Jazirah.
Foto: Youtube.com
Ahok ketika diwawancarai reporter Al-Jazirah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdakwa kasus penodaan agama, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, merasa telah diadu domba oleh oknum tertentu. Ini terkait sikapnya yang dianggap tidak menghormati Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin dalam persidangan, Selasa (31/1). 

Meskipun merasa diadu domba, gubernur DKI Jakarta nonaktif itu tetap melayangkan permintaan maafnya kepada rais aam PBNU tersebut. Ahok memastikan akan selalu menghormati para ulama-ulama besar, termasuk Ma'ruf Amin. 

"Sehingga, saya meminta maaf kepada KH Ma'ruf Amin apabila terkesan memojokkan beliau, meskipun beliau dihadirkan kemarin oleh jaksa sebagai ketua umum MUI, saya mengakui beliau juga sesepuh NU. Dan saya menghormati beliau sebagai sesepuh NU, seperti halnya tokoh-tokoh lain di NU, Gus Dur, Gus Mus, tokoh-tokoh yang saya hormati dan panuti," kata Ahok saat kampanye blusukan di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (1/2).

Kendati demikian, Ahok masih merasa heran dengan apa yang terjadi belakangan ini. "Aku enggak ngerti kenapa kita yang minta maaf. Itu yang penghasut adu domba yang adu domba kan jubir (juru bicara pasangan calon lain). Memang kita ada apa?" kata Ahok.

Ahok juga menjelaskan, sudah semestinya di dalam persidangan setiap saksi yang hadir akan dipanggil dengan sebutan saudara saksi. "Hakim sama pak jaksa aja di sidang bilang pak kiai panggil saudara saksi," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement