Rabu 01 Feb 2017 09:18 WIB

Merasa Dicari-cari Kesalahan, Sylvi: Saya Prihatin

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bayu Hermawan
Cawagub DKI Jakarta Sylviana Murni menjawab pertanyaan wartawan usai memenuhi panggilan tim penyidik Bareskrim Polri ,Jakarta, Senin (30/1)
Foto: Republika/Prayogi
Cawagub DKI Jakarta Sylviana Murni menjawab pertanyaan wartawan usai memenuhi panggilan tim penyidik Bareskrim Polri ,Jakarta, Senin (30/1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Sylviana Murni prihatin karena merasa dirinya terus dicari-cari kesalahannya. Keadaan itu berbanding terbalik dengan kasus paslon lainnya yang menurutnya sudah sangat jelas, tetapi terkesan dilambat-lambatkan.

"Saya prihatin saja, kok seperti ini ya. Padahal kita sedang ingin bersama-sama menegakkan hukum, sama-sama transparan dan akuntabel. Saya juga kadang-kadang bingung, hal-hal yang besar, yang sudah jelas kok malah tidak ada respons sama sekali. Tapi ketika hal yang bisa kita buktikan kebenarannya kok malah begitu cepatnya," kata Sylvi di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Selasa (31/1).

Namun begitu, mantan walikota Jakarta Pusat itu meyakini masyarakat Jakarta sudah sangat cerdas. Oleh sebab itu, kata dia, mereka tidak bisa dipengaruhi oleh isu-isu yang terkesan dipaksakan dan tidak masuk akal.

"Saya yakin masyarakat sangat cerdas, tidak bisa (dipengaruhi) dengan isu-isu yang rasa-rasanya, kadang-kadang enggak masuk akaldan dipaksa-paksain," ujarnya.

Seperti diketahui, Jelang pencoblosan Pilgub DKI Jakarta, Sylvi sudah dua kali diperiksa Bareskrim Polri. Pemeriksaan tersebut terkait kasus dugaan korupsi dana hibah Pramuka DKI dan pembangunan Masjid al-Fauz. Kubu Agus-Sylvi merasa pemeriksaan tersebut kental dengan aroma pklitis dan terkesan diada-ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement